3 Mahasiswa Politeknik Negeri Lampung (Polinela) telah mengikuti ajang Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Tingkat Nasional Synergy Dream 2023 yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Sistem Energi Institut Teknologi Sumatera (ITERA) dengan tema “Peran Gen-Z Dalam Pengoptimalan Energi Berkelanjutan untuk Realisasi SDGs 2023” pada Bulan Februari lalu dan dilakukan secara daring.
3 Mahasiswa yang menjadi salah satu kontingen dari Polinela ialah M. Iqbal Rivaldi dari Program Studi (Prodi) D3 Manajemen Informatika Semester VI, Ikhwan Fauzi dari Prodi D4 Teknologi Produksi Tanaman Holtikultura Semester VI, dan Rifaldi Eka Putra Prodi D3 Produksi Tanaman Perkebunan Semester VI telah berhasil membawa pulang juara 1 pada tanggal 2 Maret 2023 dalam perlombaan tersebut.
M. Iqbal Rivaldi mengungkapkan bahwa mereka sudah sempat mengikuti perlombaan ini pada tahun 2022 namun tidak berhasil mendapatkan juara 1. “Perlombaan ini merupakan kali kedua yang kami ikuti. Pada tahun 2022 kami sudah mencoba mengikuti event ini namun pada saat itu hanya berhasil ke tahap final yang berisikan 5 tim terbaik. Kami tidak berhasil menjadi juara 3 dan harus puas sebagai finalis 5 besar. Kami kalah dari Universitas Hasanuddin (UNHAS), Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Universitas Sumatera Utara (USU). Kemudian pada tahun ini kami mencoba mengikuti lagi dan Alhamdulillah bisa mengharumkan almamater tercinta dengan mendapatkan juara 1,” ungkapnya.
Berlatar belakang sebagai Mahasiswa Vokasi, Rifaldi Eka Putra mengatakan alasan dan motivasi mereka mengikuti perlombaan ini karena ingin menciptakan suatu inovasi terbaru hasil kolaborasi. “Karena latar belakang kami sebagai Mahasiswa Vokasi Polinela yang memiliki kemampuan praktik yang cukup tinggi membuat kami lebih aktif dalam menciptakan kreativitas. Motivasi kami mengikuti lomba tersebut agar bisa menciptakan suatu inovasi terbaru hasil dari kolaborasi,” ucapnya.
Dengan mengambil tema utama “Renewable Energy”, Ikhwan Fauzi sendiri menjelaskan bahwasanya terdapat kendala dalam Sumber Daya Manusia (SDM) untuk memenuhi hasil karya tulis ilmiah perlombaan tersebut. “Mungkin kami kesulitan dalam memenuhi SDM dalam bidang tersebut. Tetapi kami dapat mengatasinya dengan kolaborasi pertanian, teknologi, dan saya sendiri yang merupakan Alumni Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Teknik Energi Terbarukan. Dengan segala keterbatasan yang kami miliki, justru tidak membuat semangat kami padam. Kami mampu mengunggulkan kemampuan artificial Intelegence pada Smart Farming yang merupakan disiplin ilmu yang dipelajari. Selebihnya pada bidang energi sebisa mungkin kami unggulkan energi yang sangat jarang dijumpai masyarakat serta ramah lingkungan, yakni energi listrik dari sepeda statis,” jelasnya.
Iqbal menimpali perihal kendala yang dirasa adalah jarak. “Ketika menyusun Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini kami sedang mengikuti Program Magang dan Studi Indenpenden Bersertifikat (MSIB) dan Praktik Kerja Lapangan (PKL), saya sendiri masih stay di kampus karena program MSIB ini pada saat itu dilakukan secara daring sedangkan rekan saya Ikhwan dan Rifaldi sudah berada di luar kota untuk program magang dan PKL nya jadi kami bekerjasama melalui WhatsApp Group. Mungkin kendalanya di jarak, karena kami sedang berada di berbeda daerah jadi butuh kekompakan ketika kami membuat KTI,” timpalnya.
Ikhwan berharap dapat mengaplikasikan karya mereka dan bermanfaat bagi masyarakat luas. “Dalam konteks kehidupan sosial yang menjadi bagian dari kehidupan masyarakat kami berharap dapat mengaplikasikan hasil temuan kami dalam lingkup luas dan menebar kebermanfaatan. Mahasiswa Polinela bisa menjadi pribadi yang unggul dalam bidangnya masing-masing dan yang terpenting adalah kolaborasi,” harapnya.
“Kami berharap kedepannya bisa terus menuangkan ide-ide kreatif menjadi suatu inovasi yang bermanfaat. Kami juga percaya orang-orang hebat dan orang-orang yang sukses lahir dari rahim Polinela,” tutup Rifaldi. (*)
Penulis : Tiara Octavia Pardede, Thalita Nabhila
Penyunting: Yesha