Jumat, 14 Juli 2023 Program Studi (Prodi) Politeknik Negeri Lampung (Polinela) kembali melakukan peningkatan prodi dari Diploma 3 (D3) menjadi Sarjana Terapan. Prodi tersebut meliputi Prodi Produksi Ternak (Proter) menjadi Prodi Agribisnis Ternak (AGBT) dan Prodi Produksi Tanaman Pangan (PTP) menjadi Prodi Teknologi Produksi Tanaman Pangan (TPTP).
Alasan di balik peningkatan ini didasarkan pada tren dua tahun terakhir mengenai minat calon mahasiswa terhadap Program D3 yang mengalami penurunan dibandingkan dengan Program Sarjana Terapan.
Dulbari, Kepala Prodi (Kaprodi) PTP menjelaskan adanya standar kualifikasi yang perlu ditingkatkan dalam sebuah dunia kerja. “Surat Keputusan (SK) turun 19 Juni 2023, awal semester ganjil sudah diterapkan yang bisa mengikuti di upgrading yaitu semester 2 dan semester 4, sementara semester 6 mereka harus lulus dulu. Standar kualifikasi kita ditingkatkan termasuk masukkan dari alumni yang bekerja, mereka kesulitan menduduki posisi tertentu ketika kualifikasi pendidikannya D3,” jelasnya.
Imelda Panjaitan, Kaprodi Proter ikut menanggapi terkait rentang waktu yang diperlukan dalam peningkatan prodi. “Prosesnya cukup lama, kami minta persetujuan keinginan upgrade kepada mahasiswa yang saat ini sudah semester 6 dan yang sudah lulus. Informasi dari Wakil Direktur (Wadir) 1 secara resminya per 9 juli, dikeluarkan SK nya,” tuturnya.
Ia serta menambahkan bahwa upgrading ini merupakan hasil kesepakatan dengan mahasiswa guna menyesuaikan perkembangan di masa mendatang. “Latar belakang kita ingin menyesuaikan dengan perkembangan-perkembangan atau keinginan calon para mahasiswa,” tambah Imelda.Desi Maulida, Kepala Jurusan (Kajur) Budidaya Tanaman Pangan (BTP) mengungkapkan kendala terkait upgrading yang memerlukan persetujuan mahasiswa. “Setau saya salah satu kendalanya yaitu kita membutuhkan persetujuan kepada mahasiswa semester 2 dan 4 untuk upgrading ke Sarjana Terapan, kemungkinan ada yang tidak setuju, karena jika ada satu mahasiswa tidak setuju maka tidak boleh mengajukan upgrading,” katanya.
Desi Maulida, Kepala Jurusan (Kajur) Budidaya Tanaman Pangan (BTP) mengungkapkan kendala terkait upgrading yang memerlukan persetujuan mahasiswa. “Setau saya salah satu kendalanya yaitu kita membutuhkan persetujuan kepada mahasiswa semester 2 dan 4 untuk upgrading ke Sarjana Terapan, kemungkinan ada yang tidak setuju, karena jika ada satu mahasiswa tidak setuju maka tidak boleh mengajukan upgrading,” katanya.
Salah satu Mahasiswa Prodi Proter yang tidak ingin disebutkan namanya menuturkan rasa bingung terkait penerimaan upgrading. “Awalnya beberapa dosen nanya kalian setuju atau engga kalau dilakukan upgrade, spontan kita jawab sebagian kurang setuju. Terus sampai di hari Jumat, kita di kumpulin satu angkatan bareng dosen prodi, katanya kalau upgrade ini ke depannya buat kalian biar nanti kuliah lagi. Namun, yang buat masih susah itu mata kuliah nya sekitar 30-40% banyak yang hilang di Produksi Ternak kalau di upgrade jadi Sarjana Terapan,” jelasnya.
Abdul Rosyid, Ketua Angkatan Prodi Proter berharap adanya peningkatan dari segi perkuliahan. “Semoga setelah dilakukan upgrade ini akan semakin baik dan semakin bagus dari tenaga pelajar, fasilitas, dan mahasiswa-mahasiswa nya,” tutupnya.
Dulbari berharap dengan adanya upgrading ini dapat menciptakan peluang yang lebih baik dari sebelumnya. “Harapannya ini menjadi kesempatan yang bagus untuk mahasiswa yang terbawa upgrading, karena mereka awalnya masuk jenjang D3 nanti keluarnya Sarjana Terapan, jadi kesempatan yang baik barangkali selama ini tidak bisa bersaing di jenjang Sarjana Terapan, sekarang bisa,” tutupnya.(*)
Penulis: Dinda Kurnia Putri, Andini Olifia Anggraini
Penyunting : Juwita