Bangun Budaya Literasi, BEM Polinela Kolaborasi dengan Milenial Indonesia

Forum Kolaborasi BEM Polinela dengan Komunitas Milenial Indonesia, Jumat 17, Mei 2024 | Perssukma.id/Najwa Putri Teisyani

Jumat, 17 Mei 2024, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Politeknik Negeri Lampung (Polinela) berkolaborasi dengan Komunitas Milenial Indonesia mengadakan kegiatan literasi. Kegiatan ini diadakan di Pelataran Belakang Gedung Serba Guna (GSG) Polinela, dengan tema “Reading And Sharing About Book”, berupa diskusi dengan literasi.

Kegiatan kolaborasi ini dihadiri Mahasiswa Polinela dan anggota dari komunitas itu sendiri yang sebagian besar berasal dari Mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (Itera), namun acara terbuka untuk umum.

Bacaan Lainnya

Rio Hermawan, Presiden Mahasiswa (Presma) Polinela mengatakan bahwa kegiatan ini dapat dihadiri oleh semua mahasiswa. “Kegiatan ini terbuka untuk umum. Kami juga membagikannya di Instagram kami, sehingga kolaborasi dengan teman-teman Milenial Indonesia ini terbuka untuk umum. Artinya, semua Mahasiswa Polinela, baik yang termasuk dalam lembaga maupun mahasiswa umum, bisa ikut,” katanya.

Kegiatan yang disebut Lingkar Literasi ini bertujuan untuk membuka wawasan membaca buku bagi Mahasiswa Polinela. Komunitas Milenial Indonesia ini bergerak di bidang literatur, sehingga BEM Polinela tergerak untuk bekerja sama mengadakan kegiatan literasi di Polinela.

Prayoga Salim, Ketua Umum Komunitas Milenial Indonesia Provinsi Lampung mengatakan ingin mengembalikan budaya literasi mahasiswa. “Acara ini bermanfaat untuk membangun budaya literasi yang saat ini sudah sangat jarang. Biasanya mahasiswa selalu terlibat dalam acara event organizer dan sebagainya. Di sini, kami ingin mengembalikan budaya literasi, semangat membaca buku, dan semangat berdiskusi yang saat ini sudah mulai berkurang, khususnya di Lampung,” ujarnya.

Prayoga juga menjelaskan bahwa kegiatan ini  dari ajakan Rio untuk bekerja sama. “Kegiatan ini berawal berdasarkan kerja sama dengan Rio. Karena kemarin kami mengadakan kegiatan serupa di Itera, dan Rio juga ingin melakukannya di Polinela. Teman-teman dari Itera juga mendukung kegiatan ini, sehingga akhirnya diadakan di Polinela,” jelasnya.

Fariz Fadhillah, peserta kegiatan menanggapi Lingkar Literasi ini dapat membuat interaksi langsung Komunitas Milenial Indonesia dengan Mahasiswa Polinela. “Acara hari ini cukup bagus karena ada teman-teman dari Komunitas Milenial Indonesia yang berkunjung ke Polinela, sehingga teman-teman komunitas bisa berinteraksi secara langsung dengan teman-teman di Polinela,” ujarnya.

Dengan kegiatan ini, Rio berharap kedepannya Komunitas Milenial Indonesia dapat lebih masif dalam pergerakannya. “Semoga Komunitas Milenial Indonesia dapat lebih masif dalam pergerakannya karena tujuan dan gerakannya bagus, yakni menyadarkan pentingnya literasi di kalangan mahasiswa,” harapnya.

Menyinggung IQ Nasional Indonesia, Prayoga berharap dengan diadakannya kegiatan ini dapat meningkatkan budaya literasi dan kritis. “Di Indonesia, IQ nasional itu rata-rata 78, itu kan cukup miris untuk kita. Nah dengan adanya budaya literasi dan kritis ini, diharapkannya ada peningkatan, minimal di masyarakat sekitar kita bakalan ada orang orang yang lebih bisa mengkritisi sesuatu di sekitarnya. Kami percaya nanti budaya literasi itu lahir di setiap pojok Provinsi Lampung, mungkin bergerak dari Itera, Polinela, lalu ke kampus kampus lain,” tutupnya. (*)

Penulis : Yulia Citra Febriyanti, Najwa Putri Teisyani.

Penyunting : Rizky

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

76 − = 66