Kamis, 15 September 2022 Aliansi Lampung Memanggil menggelar aksi demo tolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung.
Aksi demo ini diikuti oleh semua mahasiswa di Lampung, terutama dari Universitas Lampung (Unila), Politeknik Negeri Lampung (Polinela), Institusi Teknologi Sumatera (Itera), Politeknik Negeri Kesehatan Tanjung Karang, SMI, UKP, dan para pelajar.
Sebelum sampai di depan Gedung DPRD Lampung, massa aksi mulai pawai dari pukul 09.00 WIB dan tiba di depan Gedung DPRD Lampung pada pukul 11.51 WIB. Sesampainya di depan Gedung DPRD, massa aksi disambut dengan kawat berduri yang dikelilingi di area Gedung DPRD Lampung.
Adapun tuntutan yang disampaikan oleh demonstran, yaitu:
- Tolak kenaikan harga BBM
- Cabut UU No. 11 Tahun 2020
- Tolak RKUHP
- Berikan jaminan sosial bagi rakyat
- Transparasikan RUU Sisdiknas dan libatkan seluruh elemen terdampak dan pembahasan
- Hentikan tindakan represifitas aparat kepolisian kepada gerakan rakyat
Pada aksi demo ini, Hubungan Masyarakat (Humas) dari pihak demonstran, Adil Dharma Wibowo berharap agar pemerintah dapat merealisasikan tuntutan yang mereka sampaikan. “Harapannya yang pasti tuntutannya terealisasi, walaupun daerah tidak memiliki hak untuk mencabut tuntutan otoritas untuk menurunkan harga BBM, tetapi setidaknya orang-orang di Lampung dapat menyampaikan keresahan kenaikan BBM,” tutur Adil.
Penulis: Novrianni Sinurat, Rima Oktaviyana