kala itu,
aku memandangmu dari sisi kejauhan
dari tempat hanya bisa memandang
tanpa bisa merasakan hangatnya bekas pelukan
digambarkan dirimu, Tuan
bagai sinar senja
yang menghangatkan
walau hadirmu sekelebat
tanpa ucapan pamit
tanpa kalimat selesai
tanpa sepatah dua patah
dirimu, Tuan
pergi meninggalkan tanpa arah
tapi, Tuan
sebagai penikmat senja tanpa jangka
kehadiran cahaya
masih ku berharap dengan rasa tunggu penuh rindu
Penulis : Hanysa Firdiandita
Penyunting : Dyanita