Dalam rangka mewujudkan generasi muda inovatif dan kreatif untuk Indonesia Emas 2045, Politeknik Negeri Lampung (Polinela) menggelar Kuliah Umum yang bertemakan “Mewujudkan Generasi Muda Inovatif dan Kreatif untuk Indonesia Emas 2045” Kamis, 19 Mei 2022 di (Gedung Serba Guna (GSG) Polinela dan disiarkan langsung melalui Youtube. Acara ini diikuti oleh seluruh mahasiswa Jurusan Ekonomi dan Bisnis (Ekbis) serta Program Studi (Prodi) Teknologi Perbenihan dengan ketentuan dresscode mengenakan baju kemejadan menggunakanalmamater.
Acara ini di isi oleh pemateri Tri Mumpuni yang merupakan Direktur Eksekutif IBEKA (Inisiatif Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan) serta Anggota Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Materi yang disampaikan, yaitu mengenai kesejahteraan yang merata dan peningkatan empati generasi muda. Aasan beliau memilih materi tersebut untuk disampaikan, yaitu karena ingin memberikan contoh konkret, dan inovasi yang dapat merubah dunia.
“Waktu saya diberi judul generasi muda inovatif dan kreatif untuk Indonesia Emas 2045, ya saya mencari anak-anak yang sudah mampu memberikan perubahan, sehingga itu bisa menjadi contoh konkret di depan mata sebuah inovasi yang merubah dia dan dunia,” ujar Tri Mumpuni.
Dewan Pengarah BRIN tersebut berharap, bahwa apa yang ia sampaikan dalam Kuliah Umum tersebut dapat menginspirasi Mahasiswa Polinela , sehingga dapat membawa perubahan dengan karya-karya mereka. Menurutnya karya itulah yang dapat mengubah kondisi yang tidak ada menjadi ada. Mahasiswa juga diharapkan tidak lagi berkecil hati, dan mempunyai keinginan untuk maju.
Marlinda Apriyani selaku Moderator Kuliah Umum mengatakan, bahwa acara ini merupakan Kuliah Umum, khususnya untuk Mata Kuliah (Matkul) Entrepreneurship/Kewirausahaan, dimana hampir semua Jurusan Ekbis dan Prodi Teknologi Perbenihan memiliki Matkul Kewirausahaan. “Namun next time akan diadakan untuk semua prodi,” ujarnya. Kuliah Umum ini diadakan setiap tahunnya, namun tahun ini momennya diambil bersamaan dengan Dies Natalis Polinela.
Marlinda Apriyani berharap, kedepannya Polinela dapat mengundang orang-orang hebat di negeri ini. “Harapan saya kedepannya, Polinela dapat mengundang kembali orang-orang hebat di negeri ini, sehingga dapat memajukan Polinela, kompetensi mahasiswa, sehingga anak-anak dapat berpikir kedepannya,” ujar Marlinda.
Kuliah Umum ini berlangsung dengan kondusif dan tidak terdapat gangguan sehingga dapat berjalan dengan baik. Beberapa peserta yang hadir juga terlihat antusias untuk bertanya kepada pemateri. Kuliah Umum diisi dengan beberapa pertunjukan seni, seperti pertunjukan seni tari, dan musik, kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Setiap peserta bertanya diberi hadiah dari pihak Polinela.
“Untuk pendapat saya pribadi kegiatan Kuliah Umum ini banyak memberikan saya motivasi dalam kerangka pembangunan karakter sumber daya manusia Indonesia untuk menuju Indonesia Emas 2045 sesuai yang dicita-citakan, apalagi dibantu dengan tema yang diusung pada Kuliah Umum hari ini. Memang hanya saja untuk space diskusi yang sedikit minim antara pembicara dengan mahasiswa itu sendiri. Yang menurut saya seharusnya ada koneksi antara pembicara dan mahasiswa. Kita ketahui, pembicara dalam Kuliah Umum ini bukan pembicara biasa yang seharusnya bisa menjadi orang yang memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan mahasiswa mengenai Indonesia Emas 2045 yang belum terjawab. Selebihnya saya mengucapkan terimakasih kepada Polinela yang sudah memfasilitasi kami dengan kegiatan ini,” ujar Ahmad Musafa, Mahasiswa D4 Akuntansi Perpajakan.
Salah satu Mahasiswi D4 Perpajakan, Hanifah Safitri berharap bahwa pada saat acara berlangsung diberikan konsumsi untuk mahasiswa yang berpartisipasi. “Gedung yang dipakai lebih diorganisir lagi, kalo bisa yang memberikan kenyamanan untuk pesertanya juga terus memberikan motivasi kedepannya dengan ilmu-ilmu yang bermanfaat, dan kalau bisa ada komsumsi jadi tidak hanya duduk diam saja begitu,” ungkap Hanifah
Salah satu peserta yang mengikuti Kuliah Umum ini yang tidak ingin disebutkan namanya berharap, bahwa Kuliah Umum ini dapat terus dijalankan. “Semoga Kuliah Umum ini dapat terus dijalankan, dikarenakan banyak sekali manfaat serta motivasi yang didapat setelah mengikuti kuliah umum pada hari ini,” ujarnya. Ia juga berharap, kampus sebagai tempat tumbuh kembang mahasiswa. “Harapannya, kampus sebagai tempat tumbuh kembang mahasiswa dapat mulai memberikan efek positif berupa mudahnya mendapatkan fasilitas yang dapat mendukung dalam upaya mengembangkan dan mengekspresikan buah pikiran mahasiswa. Dengan adanya kemudahan dalam mendapat fasilitas, akan lebih mudah bagi mahasiswa dalam menciptakan dan merealisasikan ide-idenya menjadi sebuah ciptaan yang nantinya bisa bermanfaat bagi orang banyak, dan juga dapat bermanfaat bagi tumbuh berkembangnya IPTEK serta inovasi. Cita-cita besar dan upaya ini harus didukung sepenuh hati oleh seluruh elemen masyarakat Indonesia khususnya pihak kampus sebagai tempat dimana mahasiswa mengemban ilmu,” tutupnya.(*)
Penulis: Bethari Leonita, Risya Syafitrah
Penyunting: Shindy