Ulik  Penghargaan Tim Dosen TPTH Polinela

Serah Terima Penghargaan Hak Paten Vokasifest x FKM 2023 | Perssukma.id/DOK Humas Polinela

Akhir tahun 2023 lalu menjadi ajang berprestasi Dosen Politeknik Negeri Lampung (Polinela), perwakilan Tim Dosen Program Studi (Prodi) Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura (TPTH) salah satunya berhasil meraih penghargaan Kategori Penghargaan Paten yang sudah digunakan masyarakat/industri dari Vokasifest x Festival Kampus Merdeka (FKM) 2023.

Vokasifest x FKM 2023 yang diselenggarakan pada Desember tersebut merupakan ajang perayaan dunia pendidikan dengan fokus melengkapi transformasi dunia pendidikan vokasi dan pendidikan tinggi melalui Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Bacaan Lainnya

Salah satu penghargaan tersebut di terima atas upaya dan kerja keras Tim Dosen TPTH dalam penelitian yang  berjudul “Komposisi Nutrisi Hidroponik Cair yang Terdiri dari Pupuk Kimia dan Pupuk Hayati”. Penelitian ini dilakukan guna mengurangi hingga bisa mengganti nutrisi yang biasa di gunakan tanaman hidroponik yaitu ABC Mix murni dimana terbuat murni dari pupuk kimia, digantikan menjadi pupuk hayati yang kandungannya berasal dari mikroorganisme hidup.

Fahri Ali, salah satu Tim Dosen TPTH dalam Penelitian tersebut menuturkan awal mula didapatkannya apresiasi dari Dirjen Vokasi dengan nominasi Penghargaan Paten yang sudah digunakan masyarakat/industri. “Jadi penghargaan kemarin kita dapatkan dari hasil penelitian Tim Dosen TPTH sejak 2021 dengan PT. Great Giant Pineapple (GGP) untuk mengurangi kalau bisa mengganti nutrisi yang biasa dipakai hidroponik itu pupuk kimia yang membawa dampak negatif terutama kesehatan dan lingkungan,” tuturnya.

Ia juga menambahkan pemberian insentif didapatkan atas pengajuan hibah insentif paten sederhana yang telah mendapatakan guaranteed. ”Kalau saya itu kemarin mengajukan hibahin insentif paten sederhana yang kita sudah dapatkan guaranteed, beberapa hari kemudian dari kementerian memberikan kuisioner yang harus diisi terutama tentang paten sederhana yang digunakan oleh industri,  saya tidak tau tujuannya buat apa saya hanya mengisi karena saya kira itu merupakan wujud pertanggung jawaban kita sudah mendapatkan insentif seperti itu tapi selang beberapa hari kita dapat kabar dari kementerian paten Tim TPTH menjadi salah satu dari 3 yang akan mendapat penghargaan,” jelasnya.

Penelitaian Pupuk hayati ini telah digunakan oleh industri bidang budidaya hidroponik milik Alumni Polinela yang membawa dampak positif bagi Kampus Polinela khususnya. ”Sebenarnya paten yang dimanfaatkan untuk industri ini memberikan manfaat salah satunya budidaya hidroponik milik alumni yang sudah menggunakan serta membuka peluang magang atau PKL,” kata Fahri.

Putu Ramaditia Wiryana, Mahasiswa Prodi TPTH mengatakan sangat  bangga dan terkejut atas prestasi yang diraih Kepala Program Studi (Kaprodi) TPTH. “Sebenarnya saya kemaren cukup kaget, pertama saya liat di postingan Instagram Polinela. Saya sebagai salah satu mahasiswa yang Kaprodinya sendiri Bapak Fahri Ali. Saya jujur sebagai mahasiswanya sendiri merasa bangga, beliau bisa mencontohkan dosen dan mahasiswa lainnya,” ujarnya.

Fahri ali, menyampaikan pesan kepada peneliti khususnya Dosen-Dosen Polinela untuk mendaftarkan paten sederhana .”Kalau untuk kedepannya penelitian-penelitian yang sudah dilaksanakan itu sebaiknya di daftarkan paten dan nantinya masih bisa di publish di jurnal karena tidak ada ruginya,” harapnya

Komaruddin Mahasiswa Prodi TPTH berharap agar ini biaa menjadi contoh bagi Dosen Polinela mencapai  prestasinya. ”Harapannya untuk para dosen di Jurusan Ekonomi dan Bisnis, Peternakan dan jurusan yang lainnya bisa mengikuti jejak prestasi yang telah Pak Fahri capai pada saat ini,” ungkapnya.

Agung Adi Chandra, Wakil Direktur III Polinela juga berharap ini dapat membawa semangat bagi seluruh Sivitas Akademika Polinela. “Kami berharap yang di lakukan Fahri ini sebagai Kaprodi serta dosen yang berprestasi dapat membawa semangatnya kepada teman-teman mahasiswa,” harapnya. (*)

Penulis: Rima Oktaviyana, Asya Desta Farisna
Penyunting: Dyanita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

64 − = 59