Sabtu, 29 Juli 2023, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) English Club (EC) Politeknik Negeri Lampung (Polinela) kembali mengadakan Test of English for International Communication (TOEIC) dengan tema “Improve Your English Skills and Get Top Score“. Acara ini dihadiri oleh Mahasiswa Polinela dan khalayak umum yang ingin mengukur kemampuan berbahasa Inggris mereka serta memahami pentingnya TOEIC di dunia kerja.
TOEIC merupakan tes internasional dalam bahasa Inggris yang terdiri dari dua bagian, yakni Listening Comprehension dan Reading Comprehension. Ketua Pelaksana (Ketuplak), Ketut Rika Saputra menjelaskan bahwa acara ini menghadirkan rangkaian kegiatan yang mencakup pendengaran dan pemahaman bacaan untuk mengukur kemampuan berbahasa Inggris peserta dalam berkomunikasi sehari-hari.
“Melalui TOEIC UKM EC, kami berusaha mengenalkan pengetahuan seputar TOEIC dan memberikan pemahaman tentang pentingnya sertifikasi ini dalam dunia kerja, terutama bagi mahasiswa vokasi. Kegiatan ini juga menarik karena peserta dapat meningkatkan pengetahuan bahasa Inggris sekaligus memiliki nilai tambah untuk karir mereka di masa mendatang,” ungkap Ketut.
Acara TOEIC tahun ini mengalami peningkatan jumlah peserta dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dengan total 163 peserta yang berasal dari Mahasiswa Polinela, instansi lain, dan juga terbuka untuk umum.
Lulu Ardelia Kholillah, salah satu panitia acara, berharap agar ke depannya jumlah peserta dapat bertambah lebih banyak lagi. “Sangat kami harapkan agar peserta yang mendaftar semakin bertambah dari waktu ke waktu. Acara ini sangat informatif dan bermanfaat, dan semakin banyak peserta yang mengikuti TOEIC, semakin banyak juga orang yang dapat merasakan manfaatnya,” ujar Lulu.
Selain itu, acara TOEIC ini disusun dengan tambahan materi mengenai kisi-kisi cara mengisi TOEIC dengan benar. Untuk meningkatkan aksesibilitas bagi peserta, panitia juga menyelenggarakan tes secara gratis.
Efika Widiyanti, panitia acara lainnya, menyampaikan tanggapannya tentang keseluruhan acara. “Acaranya sangat informatif dan memberikan informasi lengkap tentang TOEIC, mulai dari pengenalan TOEIC hingga bentuk soal dan cara penyelesaiannya. Semuanya dibahas dengan sangat lengkap. Namun, untuk ke depannya, kami berharap agar soal listening dapat lebih dipersiapkan agar tidak mengalami kendala seperti yang terjadi tadi,” ungkap Efika.
Tanggapan positif juga datang dari salah satu peserta, Amelia Putri Monika, yang merupakan mahasiswa dari Program Studi (Prodi) Akuntansi Bisnis Digital (AKBD). Ia menyatakan bahwa acara TOEIC ini sangat mengedukasi dan memberikan gambaran yang jelas tentang tes TOEIC secara nyata. “Acaranya sangat mengedukasi dan seru. Saya mendapatkan banyak informasi tentang tes TOEIC yang sebenarnya. Partner timnya juga sangat asik! Saya berharap acara TOEIC ini dapat memberikan manfaat bagi semua peserta, dan semoga acara TOEIC periode berikutnya dapat menjadi lebih baik lagi,” kata Amelia.
Ketut serta berharap untuk program kerja (progja) UKM EC dapat lebih baik dan lebih menarik lagi. “Harapan ke depannya untuk progja UKM EC lebih baik dan lebih menarik dari sebelumnya. Dan semoga ke depannya peserta makin bertambah banyak, agar semuanya bisa mengambil manfaat dari acara TOEIC ini,” harapnya. (*)
Penulis: Kd Asti Ananta D., Mafruhatul Unaefah
Penyunting: Rani