Bebas Ruang Hampa (Berupa) telah menggelar pameran lukisan di lantai dasar Mall Central Plaza, Durian Payung, Tanjung Karang Pusat, Bandar Lampung, Kamis, 17 Maret 2022. Pameran ini telah berlangsung selama 1 minggu, terhitung sejak 10 Maret 2022. Pameran seni rupa yang diadakan oleh tim bernama Berupa dibentuk oleh Febby Jimmy, Dicky, Edi Suprayitno, Anas Nawas, dan Triga Irvanda. Tujuan diadakannya pameran ini adalah untuk mensosialisasikan dan mengenalkan seni rupa secara umum sehingga diadakannya pameran ini di mall. Dari sisi seniman sendiri, pameran ini digelar bertujuan untuk menyampaikan suara hati dan kegelisahan masyarakat atas fenomena sekitar.
Pada pameran volume satu ini, diadakan secara gratis (tidak dikenai biaya masuk) dan tidak disponsori oleh pihak manapun hanya menerapkan sistem kolektif (patungan). Febby Jimmy mengatakan motivasinya dalam mengadakan pameran ini, yaitu sangat penting dikarenakan selain sebagai personal branding untuk Febby yang bekerja dibagian visual, hal ini juga dapat membentuk ekosistem pasar di kota ini. “Bagi saya pribadi ini sangat penting, karena ya pekerjaan saya di visual, contohnya seperti ilustrator, animator, dan storyboard artist. Minimal ini bisa jadi personal branding buat saya. Kalo bukan kita sebagai pelaku visual siapa lagi yang mau membentuk ekosistem pasar di kota kita ini,” tutur Jimmy.
Pada pameran ini turut berpartisipasi 117 orang teman-teman seniman, dengan total 137 karya lukisan se – Provinsi Lampung. Lukisan yang dipajang pun terdiri dari berbagai macam ukuran, bahan dari kanvas, maupun cat minyak yang beragam dengan ekspresi dari hasil lukisan yang dipajang. Selain itu tidak ada seleksi pada pemajangan dalam acara ini. Pameran lukisan ini dibentuk memanjang membentuk lorong dengan dua sisi. Banyak sekali berbagai macam teknis dan aliran karya yang diterima, dengan tujuan ingin menyatukan bukan mengkotak-kotakkan. Jadi, dari senior sampai yang junior berkontribusi dan memberikan good impact.
Bagi orang yang berpartisipasi sendiri merupakan orang-orang yang bernotabene dalam hal visual dan bersifat umum. Untuk acara kedepannya, sendiri akan melanjutkan pameran mereka paling tidak setahun 3 kali event pembagian skala kecil, sedang, dan besar. Dalam acara ini terdapat kendala, yaitu dalam menyelesaikan setting display karya dalam waktu 12 jam. Padahal, normalnya untuk display sendiri paling tidak 2 sampai 3 hari waktunya. Akan tetapi, hal ini dapat kembali berjalan lancar dengan adanya tim yang besar dan solid sehingga dapat menyelesaikan kendala tersebut dan dapat berjalan dengan baik.
Tim Berupa berencana, akan mengeluarkan merchandise dengan brand nama mereka sendiri, yaitu kaos dengan harga berkisaran Rp.100.000 – Rp.150.000. Adapun harapan dari Febby, yaitu semoga semakin banyak orang yang tertarik dengan seni. “Harapan saya dengan adanya acara ini bisa menumbuhkan kepedulian dan interested kepada art, juga dapat berkembangnya pasar yang baik untuk kami para pegiat,” ujar Febby.
Fatimah Nuryani, Mahasiswi Institut Teknologi Sumatera (ITERA) yang menjadi salah satu pengunjung di pameran tersebut, turut memberikan tanggapannya terkait pameran ini. Ia berkata bahwa pameran ini sangat bermanfaat dan dapat memberikan apresiasi terhadap karya seni. “Pameran tersebut untuk saya sangat bermanfaat ya untuk merefresh otak, selain itu dapat pula memberikan apresiasi terhadap karya orang lain, dan juga menambah wawasan terkait karya seni,” tanggapnya.
Terlihat dari antusiasme para pengunjung mereka menikmati tentang acara ini, selain dapat dijadikan sebagai apresiasi terhadap karya dua dimensi ini juga dapat dijadikan spot foto yang menarik dan dapat di posting di media sosial dikarenakan sangat Instagramable bagi kaum milenial.
Fatimah pun turut memberikan harapannya, ia berharap semoga semakin banyak pameran seperti ini, lukisan atau patung dan seni rupa lainnya. “Harapan saya, semoga lebih banyak event pameran seperti ini, dan lebih banyak lagi karya seni yang di tampilkan baik lukisan patung atau pun karya seni yang lain,” kata Fatimah. (*)
Penulis : Hanysa Firdiandita,Bethari Leonita Imanen
Penyunting: Aura