Tanggap Bencana Lampung Selatan, BEM KBM Polinela Melakukan Penggalangan Dana

Aksi Galang Dana Oleh BEM Polinela di Bundaran Hajimena, Senin, 31 Oktober 2022 | Perssukma.id/M.Khadafi

Telah terjadi banjir di Kabupaten Lampung Selatan akibat curah hujan yang tinggi. Beberapa kawasan yang terkena banjir, yaitu Kecamatan Sidomulyo, Katibung, Candipuro, dan Kalianda. Akibat dari bencana ini, terdapat 4 orang korban  jiwa, banyaknya rumah yang roboh, jalanan hancur, dan banyaknya tanggul yang rusak.

Dari peristiwa tersebut BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) KBM (Keluarga Besar Mahasiswa) Politeknik Negeri Lampung (Polinela) melakukan penggalangan dana untuk membantu meringankan beban korban banjir yang ada di Lampung Selatan, Senin, 31 Oktober 2022. Kegiatan penggalangan dana ini dipimpin oleh Mustakim selaku Menteri Sosial Pengabdian Masyarakat.

Bacaan Lainnya

“Jadi dari Kementerian Sosial Pengabdian Masyarakat itu mengajak para Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) untuk peduli terhadap bencana yang terjadi di sekitar kita, terkhusus dari Divisi Sosial Masyarakat (Sosma) yang terdapat dari HMJ untuk ikut berpartisipasi dalam menyelenggarakan kegiatan galang dana yang biasa disebut Sosma KBM Tanggap Bencana,” ujar Mustakim.

Ia juga menambahkan bahwasanya hasil dari kegiatan penggalangan dana tersebut akan diberikan kepada Kecamatan Candipuro dan Sidomulyo, terutama pada desa-desa di Kecamatan Candipuro seperti Desa Sinar Pasma, Desa Banyumas, dan Desa Beringin yang terkena dampak musibah banjir lebih parah dari desadesa yang lainnya.

Rizki Baroto, salah satu mahasiswa yang berpatisipasi untuk menyumbangkan donasinya memberikan tanggapan, bahwa awalnya ia tidak mengetahui kalau ada penggalangan dana tersebut. “Awalnya saya tidak mengetahui kalau ada penggalangan dana tersebut, namun setelah saya mengetahui bahwa ada kegiatan penggalangan dana dari BEM untuk korban banjir, saya turut berpartisipasi untuk menymbangkan sedikit rezeki saya, karena dari rezeki yang saya berikan, pasti di situ ada juga rezeki orang lain,” tuturnya.

“Untuk kegiatan galang dana hari ini merupakan kegiatan yang sangat positif terutama untuk mahasiswa, dimana ini merupakan suatu tindakan atau rasa solidaritas serta merupakan kewajiban kita sebagai sesama manusia yang harusnya memang saling membantu ketika ada yang membutuhkan. Sangat baik untuk kita, dimana tujuan penggalangan dana ini sendiri, yaitu membantu saudara kita yang terkena banjir yang mungkin mengalami kerugian secara material maupun non materil, dan dengan adanya gerakan ini semoga bisa sedikit mengurangi beban kesedihan serta sedikit membantu teman-teman kita untuk pulih disana,” ujar Adil Jeddi Radja, Gubernur HMJ Ekonomi dan Bisnis(Ekbis).

Adil Dharma Wibowo, Presiden Mahasiswa (Presma) memberikan tanggapannya terkait kegiatan kali ini. “Saya sangat mengapresiasi pastinya pada kegiatan kali ini, karena dari peristiwa inilah yang bisa membuat kita lebih dekat, peduli terhadap masyarakat. Alhamdulillah kawan-kawan dari BEM Polinela sudah bisa menginisiasi gerakan penggalangan dana itu dengan lancar,” tuturnya.

Adil juga menambahkan, bahwa pada kegiatan kali ini kendala yang dihadapi itu dari massanya yang kurang tergerak hatinya untuk menyumbangkan tenaga, waktu dan rezekinya untuk para korban yang sedang tertimpa musibah. Senada dengan Adil, Mustakim memberikan tanggapannya terkait kendala yang dihadapi “Kendalanya, yaitu dari massanya terutama dari HMJ yang kurang untuk mendelegasikan anggota-anggotanya untuk melaksanakan kegiatan penggalangan dana ini,” ujar Mustakim.

Penggalangan dana kali ini menggunakan 2 teknis, yaitu melalui apel Senin untuk mengajak para mahasiswa, dan juga secara umum untuk mengajak masyarakat yang ada di sekitar Bandar Lampung. Titik penggalangan dana tersebar rmenjadi dua bagian, yaitu pada hari Senin di Bundaran Hajimena, dan juga Rabu sore di lampu merah Kimaja Way Halim.

Presma Polinela berharap, semoga ke depannya para mahasiswa tergerak untuk membantu dan peka terhadap hal-hal yang dibutuhkan masyarakat. “Harapan ke depannya, semoga tetap konsisten terhadap lingkungan di sekitar dan selalu peka terhadap hal-hal yang dibutuhkan oleh masyarakat, dan kita sebagai mahasiwa sudah sepatutnya membantu mengulurkan tangan untuk bergerak demi kepentingan bersama,” tutur Adil.

Berbeda dengan Adil, Okta Dwi Akbar, Bupati Teknologi Rekayasa Konstruksi Jalan dan Jembatan berharap, bahwa agar panitia penggalangan dana menyebarluaskan informasi penggalangan dana tersebut. “Sebaiknya kepada seluruh panitia atau petugas penggalangan dana berita ini disebarluaskan, baik di grup HMJ atau grub antar Ketua Himpunan agar info tentang penggalangan dana ini lebih tersalurkan ke banyak pihak khususnya mahasiswa, karena pribadi pun belum mengetahui bahwa akan diadakan penggalangan dana untuk bencana banjir yang terjadi di Lampung Selatan tersebut. Jadi ke depannya BEM mampu mengorganisir informasi secara jelas dan meluas,” tutupnya.(*)

Penulis : M. Khadafi, Bethari Leonita  
Penyunting : Novri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

5 × 1 =