Rabu, 07 Juni 2023, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Politeknik Negeri Lampung (Polinela) menggelar Konsolidasi Pekan Aspirasi Mahasiswa (PAM) di pelataran depan Wall Climbing Polinela, diikuti oleh seluruh Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) serta Mahasiswa Polinela. Forum ini dibuka dan digagas oleh BEM dengan kerja sama dari Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) Komisi IV.
PAM di agenda kan kembali dengan tujuan menampung seluruh aspirasi, keluh kesah serta permasalahan-permasalahan di lingkungan kampus yang di rasakan mahasiswa yang nantinya akan disampaikan kepada pihak Direksi Polinela, poin aspirasi-aspirasi dari beberapa HMJ Ekonomi dan Bisnis (Ekbis), Peternakan, Budidaya Tanaman Pangan, Teknologi Pertanian (Tektan) akan ditampung lalu akan di bedah kembali.
Pada Konsolidasi PAM ini, terdapat beberapa poin tuntutan yang dibahas secara menyeluruh, meliputi masalah infrastruktur, keamanan, kelayakan dan pelayanan akademik, kebersihan kampus, kurangnya tenaga ahli, serta sistem Uang Kuliah Tunggal (UKT).
Aprian, Presiden Mahasiswa (Presma) Polinela menyampaikan satu hambatan yang dialami dalam acara ini adalah kurangnya penyebaran informasi mengenai konsolidasi kepada para mahasiswa. “Dari teman-teman mahasiswa itu iya banyak yang tahu, cuman kurang penyampaian saja dari Gubernur Mahasiswa Jurusan ke arah Himpunan Mahasiswa Prodi,” ungkapnya.
Salah satu Mahasiswa Jurusan Peternakan yang tidak ingin disebutkan namanya, juga menanggapi hal yang serupa terkait kurangnya penyebaran informasi adanya konsolidasi PAM khususnya Mahasiswa Jurusan Peternakan. “Kalau menurut saya sendiri yang dari Ternak, dari 100% baru 20% yang mengetahui forum aspirasi ini,” tuturnya.
Ia menambahkan harapannya agar konsep dan persiapan konsolidasi dapat meningkat dan berjalan dengan lebih baik lagi. “Pertama dari konsep sendiri harus lebih terkonsep dan matang, untuk tuntutannya apa dan yang bakal menyampaikan itu siapa saja. Kemudian, Mahasiswa Polinela lebih aware lagi dengan kehidupan kampus, keresahan itu bukan menjadi kewajiban yang kita terima, namun keresahan itu harus bisa diungkapkan,” lanjutnya.
Aprian berharap adanya partisipasi mahasiswa dalam konsolidasi serta pihak sivitas akademik dapat lebih mendengarkan suara dari mahasiswa. “Saya berharap kepada mahasiswa agar lebih antusias untuk mengikuti konsolidasi selanjutnya dan untuk sivitas akademik saya berharap lebih mempertimbangkan atau mendengar apa yang telah di sampaikan oleh mahasiswa,” tutupnya.(*)
Penulis: Revany Putria Hevi, Yosi Andreas Pritama
Penyunting: Juwita