Sprinkler Solusi Lahan Tanaman Kopi Atasi Cuaca Panas

kondisi lahan praktik perkebunan kopi dengan penambahan sistem petugas baru, Jumat, 20 Oktober 2023 | Perssukma.id/Rima Oktaviyana

Program Studi (Prodi) D4 Pengelolaan Perkebunan Kopi (PPK) Politeknik Negeri Lampung (Polinela) mengambil langkah proaktif untuk memperbaiki kondisi lahan praktik perkebunan kopi dengan penambahan sistem irigasi yang baru dengan memasang sistem sprinkler. Musim panas yang ekstrem akhir-akhir ini telah menjadi tantangan serius, upaya ini dilakukan untuk menjaga dan menyelamatkan tanaman kopi dari musim kemarau panjang yang telah mengancam keberlangsungan hidup tanaman tersebut.

Kondisi ekstrem ini dapat mengancam tanaman kopi yang tumbuh pada kedalaman tanah 30 cm, dimana 95% akar tanaman tersebut berada. Kondisi ini menjadikan tanaman kopi sangat rentan terhadap musim kemarau panjang dan tanaman bisa mati jika tidak mendapatkan pasokan air yang cukup.

Made Same, Kepala Unit Penunjang Akademik (UPA) Perawatan dan Perbaikan menjelaskan bahwa tujuan pemasangan sprinkler tersebut agar praktik lapangan dapat berjalan lancar. “Supaya kegiatan praktik lapangan berjalan lancar atau kebutuhan di lapangan terpenuhi, penambahan sprinkler atau sistem irigasi ini akan membantu menyediakan air yang diperlukan untuk menjaga kehidupan tanaman kopi, terutama saat musim kemarau seperti ini,” ucapnya.

Ia juga menambahkan bahwa pemasangan sprinkler pada lahan praktik perkebunan kopi baru pertama kali ini dipasang. “Baru sekali ini kita pasang sprinkler selama di Polinela. Dulu kemarau nggak pasang sprinkler, nggak nyiram, masih selamat tanamannya, inikan hampir layu. Bahkan ada tanaman yang mati di pinggir jalan. Ini baru sekali dipasang sprinkler untuk menyelamatkan tanaman kopi, nanti kalau enggak ada (Sprinkler) bisa menyulitkan praktik kopi,” tutur Made.

Selaras dengan Made Same, Dimas Prakoswo Widiyani, Sekretaris Jurusan (Sekjur) Perkebunan juga menuturkan hal yang serupa terkait pemasangan sprinkler yang mempunyai manfaat agar tanaman kopi di lahan praktik lebih terjaga. “Manfaatnya tanaman kita lebih terjaga ya, tanaman kan hidup matinya di air kalau misalnya ada sprinkler berarti ya ada irigasi tambahan untuk membantu tanaman supaya tumbuh dan berkembang dengan baik kalau misalnya tidak ada sprinkler mungkin kita nyiram tanamannya satu-satu. Dengan adanya sprinkler tersebut kita membantu mempermudah mahasiswa dalam praktik,” ucapnya.

Ary Andika Pratama, Mahasiswa Prodi PPK berharap dengan adanya sprinkler tersebut tanaman semakin subur dan tidak mati. “Harapannya semoga tanaman yang ada di perkebunan kopi semakin sehat karena ini juga kan sedang kemarau ya jadi banyak membutuhkan pasokan air untuk tanaman kopi jadi ya semoga tanaman kopi yang ada di lahan itu semakin subur dan tidak mati,” ucapnya.
Dimas juga berharap agar lahan praktik mahasiswa yang belum mendapatkan sprinkler agar segera diberikan sprinkler juga. “Harapannya tidak hanya di kebun kopi saja tapi merata bisa di Hortikultura, Tanaman Pangan dapat diberikan irigasi buatan, tidak harus sprinkler sih bisa bentuk apa saja bisa dikasih selang atau apa saja untuk membantu mempermudah mahasiswa,” tutupnya.(*)

Penulis : Anggi Novita Sari, Ageng Pandu Asmoro

Penyunting : Nabila

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 + 4 =