Studi Mahasiswa Riset Terapan (Smart) Politeknik Negeri Lampung (Polinela) Departemen Sosial Masyarakat (Sosma) mengadakan kegiatan dari pemuda untuk pendidikan melalui kegiatan mengajar Rumah Baca Lampung, Minggu, 27 November 2022. Kegiatan ini bertempat di Jl. Kapodang Gg. Asri No. 19, Tanjung Karang, Bandar Lampung.
Acara ini diikuti oleh 29 anak-anak, serta 25 orang perwakilan dari Smart Polinela. Kegiatan ini merupakan program kerja (progja) tahunan Smart Polinela yang bertujuan untuk mengembangkan skill mahasiswa.
Erla Margaretha, selaku Kepala Departemen Sosma mengatakan, tujuan kegiatan ini dilaksanakanagar mahasiswa dapat mengembangkan skill pengabdian ke masyarakat.”Dengan adanya kegiatan ini bertujuan agar mahasiswa dapat meningkatkan skill dalam pengabdian masyarakat,” ucapnya.
Kegiatan Smart mengajar ini juga bertujuan untuk mengedukasi anak-anak di sekitar lingkungan tersebut, dengan memberikan pembelajaran untuk meningkatkan kreativitas agar anak-anak berani serta aktif dengan melalui kegiatan menanam pohon cabai, mewarnai celengan, dan games untuk mewujudkan generasi yang cendekiawan.
Ketua Pelaksana juga mengatakan bahwa, kegiatan ini akan terus dilakukan kedepannya karena merupakan progja Departemen Sosma.”Ini merupakan Jilid II dari kegiatan yang sudah dilakukan oleh Smart,” kata Muhammad Syahroni.
Ia juga menambahkan, anak zaman sekarang lebih ke gadget, tidak seperti dulu yang suka bermain dan mengenal hal baru di luar. “Anak-anak zaman milenial lebih suka main gadget, dan jarang sekali bermain dan belajar, seperti outbound di luar seperti ini mereka lebih senang dan bahagia, biasanya kalau mereka belajar di dalam ruangan, mereka akan merasa suntuk dan jenuh,” tambahnya.
Erla mengatakan, kegiatan ini sangat bagus di era milenial yang anak-anaknya sudah jarang berinteraksi di luar.”Karena seperti yang kita lihat di era milenial sekarang, anak-anak banyak yang dikuasai oleh gadget dan jarang berkumpul seperti sekarang, dan belajar di luar rumah,” ujarnya.
Aldenny Rizki R, sebagai anggota Smart Polinela mengatakan, anak-anak sangat antusias dan semangat dalam mengikuti kegiatan ini. “Saat diajak ngobrol dan berkomunikasi sudah interaktif, dan merespon dengan baik,” tuturnya.
Ia juga menambahkan bahwa terdapat kendala dalam kegiatan ini, salah satunya lokasi yang kurang strategis. “Pencarian lokasi yang sulit dicari pada awal survei, dan tempat yang kurang strategis,” keluh Aldenny.
Ketua Departemen Sosma juga mengharapkan hal serupa bahwa, anak-anak harus mempunyai minat belajar yang tinggi dan mengurangi bermain gadget. “Anak-anak semakin banyak yang mau belajar, serta mempunyai minat belajar yang tinggi dan tidak selalu dengan gadgetnya,” tutup Erla.(*)
Penulis : Puput Sugandari, Rima Oktaviyana
Penyunting : Aura