Sistem Blok Jadi Sistem Perkuliahan Prodi TEPA

Perkuliahan Sistem Blok Prodi TEPA, Rabu, 21 Juni 2023 | Perssukma.id/DOK.TEPA

Program Studi (Prodi) Teknologi Pangan (TEPA) Jurusan Teknologi Pertanian (Tektan) Politeknik Negeri Lampung (Polinela) merupakan satu-satunya prodi yang menerapkan sistem blok dalam mempelajari teknik penanganan pasca panen hasil pertanian dan peternakan, meliputi pengolahan bahan pangan menjadi produk yang siap dikonsumsi serta menjamin gizi dan keamanan pangan.

Sistem ini merupakan pembagian mata kuliah yang awalnya dilakukan pada 1 semester dimana 10 mata kuliah dibagi menjadi 2 blok. Blok pertama terdapat 5 mata kuliah yang diselesaikan pada minggu 1 hingga 8 dan sisanya akan dilanjutkan pada blok kedua, dengan fokus pada dua topik yang dipelajari secara langsung melalui praktik maupun teori.

Bacaan Lainnya

Dwi Eva Nirmagustina, Ketua Program Studi (Kaprodi) TEPA menjelaskan jika sistem blok ini sempat mengalami penundaan, namun diterapkan kembali dengan mempertimbangkan beberapa faktor. “Sistem blok ini sudah yang kedua kali, karena mempertimbangkan beberapa faktor yaitu waktu karena mata kuliah yang praktiknya butuh waktu panjang sedangkan kita waktunya hanya 2 jam, kadang-kadang melebihi dari waktu yang diberikan. Alasan kedua yaitu membuat mahasiswa lebih konsentrasi kebeberapa mata kuliah,” jelasnya.

Subandi, Teknisi Prodi TEPA menuturkan bahwa sistem ini dapat mengoptimalkan penggunaan waktu dalam proses perkuliahan. “Sistem ini sangat bagus untuk mendidik mahasiswa agar lebih kreatif memanfaatkan waktu semaksimal mungkin sehingga dalam pelaksanaan praktik bisa berjalan dengan maksimal dengan waktu yang tersedia,” ungkapnya.

Topan Andrian Putra, Mahasiswa Prodi TEPA berpendapat mengenai perbandingan antara sistem blok dengan sistem perkuliahan sebelumnya. “Menurut saya perbandingan antara sistem blok dan sistem perkuliahan sebelumnya itu mungkin sistem blok lebih fokus untuk satu mata kuliah, kekurangannya yaitu mahasiswa lebih ditekan, dikejar tugas, dan praktikum apalagi saat tidak masuk kita harus mengejar materi agar tidak tertinggal materi tersebut,” tuturnya.

Dwi Eva berharap sistem blok tersebut bisa lebih di akomodir oleh pihak kampus. “Harapannya sistem perkuliahan seperti ini diakomodir bahwa Prodi Teknologi Pangan punya sistem ini dan Polinela bisa mengakomodir khususnya dari sisi absensi,” harapnya.

Topan juga berharap agar absensi dalam sistem ini harus lebih diperhatikan. “Harapannya jika sistem blok ini lanjut ditetapkan harus memikirkan absensi juga mahasiswa yang tidak masuk saat kuliah dan praktikum,” tutupnya. (*)

Penulis : Asya Desta Farisa, Dyanita Navisa Cahyani
Penyuntinng : Juwita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

− 6 = 2