Berawal dari keresahan beberapa mahasiswa terkait sampah di sekitaran Gedung Kuliah Bersama (GKB) Politeknik Negeri Lampung (Polinela) kegiatan ini diinisiasikan oleh beberapa Mahasiswa Polinela yang sering nongkrong di GKB. User instagram @mstkim._ bak pandawara group mengajak 20 Mahasiswa Polinela untuk turut andil membersihkan sampah tersebut pada Senin, 2 Oktober 2023.
Mustakim, Mahasiswa Program Studi (Prodi) Mekanisasi Pertanian merasakan bahwa hadirnya sampah di GKB yang merupakan gedung baru ini sangat disayangkan. “Sangat disayangkan, karena ini gedung belum lama dioperasikan, tapi keadaannya seperti ini, kotor. Meskipun di dalam gedungnya bersih, tapi perhatikan juga sekitarnya seperti selokan dan pekarangan-pekarangan gedung juga. Teman-teman mahasiswa juga seharusnya membuang sampah di tempat yang sudah disediakan,” jelasnya.
Kegiatan ini akan dilakukan secara rutin yang akan dilanjutkan oleh mahasiswa aktif. Antusias mahasiswa yang mengikuti kegiatan bersih-bersih ini sudah lumayan ramai. Ke depannya diharapkan bisa ditambah lagi partisipasinya, karena menjaga kebersihan kampus bukan hanya petugas kebersihan saja tetapi masing-masing individu ikut menjaga lingkungan sekitar khususnya Polinela.
Deden, Anggota Satuan Pengamanan (Satpam) di GKB menanggapi kegiatan ini secara positif. “Alhamdulillah, bagus hatinya terbuka tentang masalah kebersihan kita. Salah satunya tidak membuang sampah sembarangan dan membuang sampah pada tempat yang sudah disediakan,” katanya.
Fauzan, Mahasiswa Prodi Pengembangan Produk Agroindustri (PPA) berharap agar mahasiswa dapat mengurangi kebiasaan membuang sampah sembarangan. “Minimal kita kurangi buang sampah sembarangan. Pihak kampus juga kalau bisa ditambah kotak sampah yang memadai, seperti yang kita lihat di GKB ini kotak sampah paling ya ada empat kalau tidak ada tiga,” harapnya.
Mustakim berharap Sivitas Akademik Polinela sadar dan lebih kritis terhadap kebersihan lingkungan. “Harapannya untuk Sivitas Akademik sadar akan keberhasilan lingkungan kemudian sadar atas penggunaan plastik sekali pakai itu kan sangat berbahaya. Dan dari pihak kampus untuk memberikan fasilitas kotak sampah lagi. Semoga mahasiswa lebih tanggap dan lebih kritis atas isu lingkungan yang ada di sekitar kampus kita,” tutupnya. (*)
Penulis : Rahmanika Fauzia Ayassi, Dinda Kurnia Putri
Penyunting : Dyanita