Press Release Aliansi Lampung Menggugat, Tetap Kawal Pembangkangan Konstitusi

Aliansi Lampung Menggugat rilis siaran pers pasca aksi gedung DPRD | Persukma.id/ Juwita

Pasca aksi yang terjadi di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung, Jumat, 23 Agustus 2024, Aliansi Lampung Menggugat rilis siaran pers terkait hasil dari aksi yang sudah dilakukan.

Dalam Press Release yang juga tersebar dalam bentuk Portable Document Format (PDF), Aliansi Lampung Menggugat menuliskan bahwa terdapat kelompok yang berusaha mempengaruhi massa aksi untuk melakukan kerusuhan, sejak awal kedatangan massa aksi hingga akhirnya membubarkan diri. Oleh sebab itu, pukul 15.00 WIB massa aksi memutuskan untuk membubarkan diri atas kesepakatan dari Koordinator Lapangan (Koorlap) dan Jenderal Lapangan (Jendlap).

Maka dari itu, Aliansi Lampung Menggugat merilis beberapa pernyataan, sebagai berikut:

  • Mengecam segala bentuk upaya penggembosan gerakan Aliansi Lampung Menggugat yang dilakukan oleh segilintir golongan untuk kepentingan golongan tersebut.
  • Bahwa aksi hari ini murni inisiasi oleh Aliansi Lampung Menggugat dengan grand isu “Ganyang Rezim Pembegal Demokrasi” bukan atas nama suatu golongan tertentu.
  • Menyatakan bahwa segala pernyataan yang disampaikan selain oleh pers rilis yang dikeluarkan oleh Aliansi Lampung Menggugat bukan merupakan kesepakatan dari Aliansi Lampung Menggugat.
  • Aliansi Lampung Menggugat akan tetap mengawal upaya pembangkangan konstitusi oleh rezim pembegal demokrasi.
  • Aliansi Lampung Menggugat mengecam segala bentuk kekerasan dan represifitas yang dilakukan oleh aparat kepolisian.

Abdul Rosyid, Wakil Presiden Mahasiswa (Wapresma) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Politeknik Negeri Lampung (Polinela) yang berada dalam video Press Release Aliansi Lampung Menggugat, turut memberikan harapannya terkait dirilisnya siaran pers ini. “Dengan adanya siaran pers ini, diharapkan kawan-kawan semua jadi tau dengan keadaan yang terjadi di lapangan pada saat aksi. Adanya upaya pengebosan dari sekelompok golongan yang kami juga tidak tau kenapa ada upaya seperti itu. Semoga kedepannya massa aksi masih kompak dan bisa membersamai dalam aksi-aksi selanjutnya,” tutupnya.

Penulis : Rahmanika Fauzia Ayassi, Yulia Citra Febriyanti

Penyunting : Juwita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

49 ÷ 7 =