E-Learning Management System (LMS) Politeknik Negeri Lampung (Polinela) merupakan website pembelajaran kampus yang biasa digunakan untuk mengakses tugas, materi, dan presensi perkuliahan, LMS dipergunakan tak hanya untuk mahasiswa namun juga dipergunakan oleh Dosen Polinela dalam menunjang kegiatan belajar mengajar sehari-hari sehingga diharapkan LMS dapat bekerja secara maksimal untuk menunjang jalannya perkuliahan.
Pada semester ini LMS mengalami beberapa perubahan dan kendala yang dikeluhkan menjadi faktor keterlambatan dalam pengumpulan tugas maupun presensi perkuliahan. Keluhan hadir dari Ika Novalia, Mahasiswa Program Studi (Prodi) Manajemen Informatika (MI) mengeluhkan kendala yang ada di LMS. “Menurut saya LMS yang terkendala ini membuat kita sebagai mahasiswa terhambat dalam pengumpulan tugas dan presensi,” keluhnya.
Selaras dengan Ika, Mahasiswa Prodi Akutansi Bisnis Digital (AKBD), Dzikrina Syahla Lituhayu juga menanggapi hal serupa bahwa kini LMS sulit sekali untuk diakses sehingga menyebabkan ketidakefesiensi waktu. “Karena LMS yang sering bermasalah terkadang mahasiswa jadi tidak bisa absen bisa jadi tidak dianggap hadir oleh dosennya, apalagi kalau mau mengumpulkan tugas tapi LMS bermasalah itu sangat menyulitkan,” tuturnya.
Mengatasi keluhan-keluhan tersebut Wahyudi Ramadhan, Staf Unit Penunjang Akademik-Teknologi Informasi dan Komunikasi (UPA-TIK) angkat suara terkait keluhan yang disampaikan oleh mahasiswa tersebut. ”Penyebab utama dari LMS sering bermasalah ini karena banyaknya pengguna yang memakai LMS, Server itukan kalo banyak yang mengakses secara bersamaankan jadinya website itu sedikit lambat dan bahkan bisa down, tapi akhir-akhir ini karena ada satu, namanya serangan DDos Atack kayak user fake gitu yang biasanya mahasiswa akses LMS jam 7 malem itu biasanya 5.000 mahasiswa tapi waktu itu bisa sampai 500 ribu mahasiswa yang sudah pasti mahasiswa kita tidak sampe segitu,” jelasnya.
Distributed Denial of Service (DDoS Attack) adalah serangan cyber yang dilakukan dengan cara mengirimkan fake traffic pada suatu server secara terus menerus, sehingga server tidak mampu mengatur semua traffic dan menyebabkan server atau system down. Dari pihak UPA-TIK juga telah berupaya untuk memperbaiki LMS dan mengatasi serangan DDos Atack, namun tetap saja serangan ini masih berlanjut. “Udah banyak yang kita lakuin salah satunya kita sudah manambahkan proteksi-proteksi untuk mencegah DDos attack itu, walaupun proteksi itu jebol juga, intinya kami akan meningkatkan keamanan website tersebut,” ucapnya.
Wahyudi menanggapi mengapa saat melakukan pengumpulan tugas lama sekali dan muncul di halaman website gate way time-out atau situs ini tidak dapat dijangkau.”Respon dari website nya terlalu lama jadinya karena uploud nya bersamaan dengan mahasiswa lain itu memperlambat proses dari peng-uploudan jadi sebetulnya ada batas waktunya misalnya 10 detik kalo lebih dari itu ya nanti bakal gate way time-out,” ujarnya
Selanjutnya wahyudi menambahkan jika pihaknya sudah berkordinasi dengan Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNP) yang mengelola LMS untuk meningkatkan keamanan. “Kami sudah berkordinasi dengan yang mengelola LMS nya dari PPNPN sedangkan kita hanya menyediakan tempatnya saja, kita sudah berusaha berkolaborasi dengan mereka untuk data data yang lama dihapus dan itu juga masih tahap proses,” ucapnya
Wahyudi berharap data dari tahun 2018 terhapus karena itu juga salah satu fakto penyebab LMS bermasalah. “Dari tahun 2018 sampai sekarang data tidak pernah dihapus sama sekali jadi data yang lama menumpuk jadi memperberat kinerja LMS,” harapnya
Ika berharap agar pihak kampus dapat memperbaiki masalah LMS agar mahasiswa dapat mengakses LMS dengan lancar. “Harapan saya mungkin LMS bisa diperbaiki lagi supaya kedepannya kita sebagai mahasiswa bisa mengakses LMS dengan lancar,” tutupnya. (*)
Penulis: M. Berlian Nurfadhilah, Nur’atiah
Penyunting: Dyanita