Polinela Siap Bersaing di Ajang Bergengsi AITEC

Suasana berlangsungnya perlombaaan Agricultural Innovation Technology Competition di POLINELA, 02 Juli – 04 Juli 2022 | perssukma.id/ Dok. Abdurrahman Irfan

Dalam rangka mengikuti perlombaaan Agricultural Innovation Technology Competition (AITEC),Politeknik Negeri Lampung (Polinela) mengadakan seleksi internal untuk mendapatkan finalis yang akan mewakili Polinela di ajang AITEC se-Indonesia, yang akan dilaksanakan secara luar jaringan (luring) di Politeknik Pertanian Payakumbuh pada 02 Juli – 04 Juli 2022. Perlombaan AITEC merupakan acara yang dilaksanakan setiap tahun. Ajang AITEC diselenggarakan bukan hanya sebagai ajang kompetisi semata, namun juga bertujuan mempererat tali silahturahmi antar sesama Politeknik se-indonesia, meningkatkan efisiensi, produktivitas dan kualitas produk pertanian dengan penerapan teknologi 4.0 yang berwawasan lingkungan serta memperoleh sumber daya manusia muda yang inovatif, kreatif, dan cepat beradaptasi dengan setiap perkembangan teknologi bidang pertanian. Namun pada 2019 dan 2020, acara ini tidak dilaksanakan dikarenakan masih dalam pandemi Covid-19.

Seleksi internal ini dilaksanakan di lingkungan Polinela mulai tanggal 25 Mei – 31 Mei 2022 yang diketuai oleh Oki Arifin. Adapun para peserta sendiri merupakan Mahasiswa Polinela yang berasal dari berbagai program studi (prodi), diantaranya Prodi Teknologi Pangan (Tepa), Prodi Pembenihan Ikan, Prodi Budidaya Perikanan, Prodi Teknik Sumber Daya Lahan dan Lingkungan, Prodi Teknologi Rekayasa Konstruksi Jalan dan Jembatan, dan masih banyak prodi lainnya. Acara ini memiliki beberapa cabang perlombaan yang akan diikuti Mahasiswa Polinela, seperti Sortasi dan Grading Kopi, Penyuluhan Pertanian, Okulasi Tanaman, Karkas Ayam, Handling Ternak, Filet Ikan, Bakso Ikan, dan Pemetaan Lahan.

Bacaan Lainnya

Pada Jumat (27/5/2022), diselenggarakan perlombaan seleksi Survei Pemetaan Lahan, dan Teknik Proses Filet Ikan secara luring. Survei Pemetaan Lahan merupakan perencanaan yang digunakan untuk memetakan suatu lahan dengan mengetahui berapa luasan suatu wilayah/lahannya, berapa sudut di setiap titik, ataupun berapa ketinggian/elevasi tanahnya, tentunya dengan menggunakan alat-alat yang biasa digunakan, contohnya Waterpass, Theodolit, Total Station, GPS, Geodetik, Kompas, dan sebagainya.

Acara pada hari ini diikuti oleh beberapa peserta dari Prodi D3 Teknik Sumber Daya Lingkungan, D3 Produksi Tanaman Perkebunan, D3 Mekanisasi Pertanian, serta D4 Teknologi Rekayasa Konstruksi Jalan dan Jembatan, yang terbagi menjadi 6 Tim yang beranggotakan dua orang. Beberapa aspek yang dinilai dalam perlombaan Survei Pemetaan lahan, meliputi kecepatan/waktu/durasi, ketepatan metode yang digunakan, ketelitian hasil, safety alat dan kegiatan, serta kerja sama tim.

Dalam pelaksanaan perlombaan ini berjalan sesuai dengan rencana, baik antara peserta maupun juri sangat aspiratif dalam melaksanakan perlombaan. Namun, dalam pelaksaan seleksi internal ini ditemukan beberapa masalah keuangan, dikarenakan minimnya dana yang ada, maka tidak semua mahasiswa yang unggul dapat dikirim untuk mengikuti ajang AITEC yang diselenggarakan di Politeknik Pertanian Payakumbuh nanti.

Dalam penilaian perlombaan ini, dosen yang memiliki kemampuan sesuai dengan tema perlombaan berperan penting dalam dalam penilaian lomba seleksi ini, salah satu dosen yang menjadi juri adalah Andy Eka Saputra. “Saya berharap bisa menjadikan kegiatan ini menjadi lebih diminati, baik peserta yang akan datang dan yang belum menang sebelumnya. Serta mendapat pengalaman yang berharga dalam ajang pencarian bakat akademik dan vokasi sehingga tujuan menyelenggarakan AITEC 2022, mendapatkan mahasiswa berprestasi dalam lomba AITEC 2022 ditingkat nasional, menyemai tunas sumber daya manusia muda di bidang pertanian yang berprestasi dapat tercapai,” ujar Andy saat dihubungi via WhatsApp.

Muhammad Rizky, Mahasiswa Prodi D4 Teknologi Rekayasa Konstruksi Jalan dan Jembatan salah satu peserta yang mengikuti lomba Survei Pemetaan Lahan berharap, ia dapat menjadi perwakilan Polinela dalam ajang AITEC. “Saya sangat optimis dan berharap untuk bisa melaju menjadi perwakilan Polinela dalam ajang AITEC, dan juga bisa mendapat hasil yang maksimal di ajang AITEC 2022,” ujarnya. Ia juga berharap, agar kedepannya dari pihak direksi maupun yang menyelenggarakan seleksi internal ini bisa lebih ditingkatkan dalam segi peralatan, informasi, dan panitianya, dikarenakan dalam pelaksanaan perlombaan ada beberapa alat yang disfungsi dan menjadi penghambat.

Selain itu, perlombaan Teknik Proses Filet Ikan berjalan dengan baik. Teknik Proses Filet Ikan merupakan proses untuk mendapatkan suatu irisan daging ikan tanpa sisik, tulang, dan kadang juga tanpa kulit. Bedanya pada tahun sebelumnya, perlombaan Filet Ikan hanya sampai proses mengiris dan memisahkan tulang, namun pada tahun ini sampai pada tahap pengirisan kulit. Alat- alat yang digunakan, diantaranya pisau, talenan, timbangan, plastik packing, baskom dan sebagainya. Perlombaan ini diikuti oleh prodi Teknologi Pangan, Teknologi Pembenihan Ikan, Budidaya Perikanan, dan Perikanan Tangkap. Untuk hasil dari perlombaan Survei Pemetaan Lahan dan Teknik Proses Filet Ikan, rencananya akan diumumkan secara serentak bersamaan dengan hasil keseluruhan acara lomba seleksi internal di Polinela pada Rabu, 01 Juni 2022. (*)

Penulis : Asya Desta Farisa, Bethari Leonita, dan Abdurrahman Irfan
Penyunting : Novri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

42 ÷ 7 =