Kamis, 28 November 2024, Politeknik Negeri Lampung (Polinela) mengadakan seminar bertema “Gerakan 1000 Proposal PKM” di Gedung Serba Guna (GSG) Polinela. Acara ini bertujuan memperkenalkan filosofi, kiat sukses, dan strategi menyusun proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) tahun 2025 yang diharapkan dapat menjadi ajang pengembangan kreativitas mahasiswa.
Refki Sanjaya, sebagai Ketua pelaksana (Ketuplak) menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan tahap kedua dari empat rangkaian program. “Tahap pertama adalah sosialisasi untuk dosen pembimbing, diikuti dengan tahap kedua dengan kegiatan ini untuk mahasiswa, lalu tahap yang ketiga pembimbingan proposal, dan tahap akhir yaitu seleksi internal,” ungkapnya.
Refki juga berharap mahasiswa dapat berpartisipasi aktif dan lolos hingga tahap pendanaan. “Kami berharap mahasiswa dapat membentuk kelompok, membuat proposal berkualitas, dan bersaing di tingkat nasional. Kami sangat ingin di tahun ini ada yang lolos pendanaan karena pada tahun 2022 dan 2023 tidak ada mahasiswa kami yang berhasil meraih pendanaan maupun juara,” harapnya.
Gilbert Brilian Ivanka, mahasiswa Program Studi (Prodi) D3 Perjalanan Wisata, mengaku awalnya mengetahui acara ini melalui undangan dari Prodi. “Awalnya saya kurang paham, tetapi setelah bertanya-tanya ke teman, saya jadi tahu kalau ini adalah sosialisasi awal untuk mengikuti program PKM,” ungkapnya.
Ia, menilai materi yang disampaikan cukup bagus, meskipun memerlukan pemahaman yang lebih mendalam. “Materinya bagus, tapi ada beberapa istilah yang harus dipahami lebih dalam. Oleh karena itu perlu belajar lebih banyak dan mencari informasi tentang program ini,” ungkapnya.
Rizka Amelia Yusi, mahasiswa Prodi Produksi dan Manajemen Industri Perkebunan (PMIP), mengikuti kegiatan ini untuk memperluas relasi dan memanfaatkan berbagai manfaat yang ditawarkan. “Saya ingin mencari relasi karena pesertanya berasal dari berbagai Prodi. Selain itu saya juga tertarik dengan manfaat yang bisa diperoleh dari kegiatan ini,” ungkapnya.
Rizka mengapresiasi penyampaian materi oleh narasumber yang berpengalaman, tetapi juga memberikan saran agar jadwal kegiatan ini lebih diperhatikan. “Materinya jelas, tetapi sebaiknya waktu kegiatan disesuaikan agar tidak bertabrakan dengan jadwal kuliah, sehingga lebih banyak mahasiswa yang bisa ikut,” ungkapnya.
Ia juga berharap kegiatan ini dapat mendorong mahasiswa untuk lebih kreatif dan inovatif. “Harapannya dengan adanya kegiatan ini mahasiswa lebih mengembangkan kreativitas dan ide-ide mereka untuk masa depan,” tutupnya.
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan mampu memotivasi mahasiswa untuk lebih kreatif dan terarah dalam menyusun proposal PKM yang kompetitif. Selain membangun relasi, acara ini juga mendorong pengembangan ide-ide baru di kalangan mahasiswa. Dengan antusiasme peserta yang melebihi ekspektasi, panitia optimis mahasiswa Polinela dapat meraih pendanaan dan prestasi dalam PKM 2025 setelah absen pada tahun 2022 dan 2023.
Penulis : Novia Faradiba, Rizky Naufal F
Penyunting : Zahra