Rabu, 20 November 2024, Politeknik Negeri Lampung (Polinela) mengadakan kuliah umum dengan tema “Etika Pancasila dalam Politik dan Demokrasi yang Berintegritas” di Gedung Sakura. Acara ini bertujuan memperkaya wawasan mahasiswa mengenai pentingnya nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, khususnya dalam konteks politik dan demokrasi. Kuliah umum ini diselenggarakan oleh dosen Mata Kuliah Kewarganegaraan, dengan menghadirkan Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Periode 2017-2023 Kota Bandar Lampung, Candrawansyah, sebagai pemateri.
Murni Fitria, dosen penanggung jawab acara menyampaikan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah membangun kesadaran mahasiswa untuk tidak hanya memahami Pancasila sebagai ilmu pengetahuan, tetapi juga mengimplementasikan nilai-nilainya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. “Pancasila itu bukan sekadar teori yang dihafal, tetapi harus menjadi pedoman hidup. Di kuliah umum ini, kami memberikan contoh penerapan nilai Pancasila dalam politik dan demokrasi, apalagi kita sebentar lagi akan menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada),” ungkapnya.
Ia berharap kegiatan ini dapat mendorong mahasiswa untuk lebih memahami nilai-nilai Pancasila dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. “Harapan saya, mahasiswa tidak lagi menyepelekan Pancasila, tetapi memahami bagaimana mengimplementasikannya, baik dalam kehidupan pribadi maupun dalam masyarakat,” ujar Murni.
Acara ini digelar dengan peserta terbatas dan berhasil dihadiri oleh 120 peserta dari beberapa Program Studi (Prodi) antara lain Agribisnis Peternakan, Pengelolaan Perhotelan, Kimia Terapan, serta Pengelolaan Konvensi dan Acara (PKA).
Muhammad Rizky, Mahasiswa Prodi PKA mengungkapkan bahwa materi yang dibahas sangat relevan dengan situasi politik saat ini, terutama dengan adanya Pilkada yang akan berlangsung pada 27 November 2024. “Materi ini relevan dengan kondisi politik sekarang, terutama kita sudah mendekati hari Pilkada dan etika berpolitik serta berdemokrasi itu sangat harus diterapkan,” ungkapnya.
Kurniawan, Dosen Mata Kuliah Umum Kewarganegaraan berharap kuliah umum ini mampu membawa perubahan bagi mahasiswa, khususnya dalam memahami arti berpolitik dan berdemokrasi. “Semoga mahasiswa mampu memahami peran mereka dalam berdemokrasi serta dapat menerapkan ilmu yang telah diberikan,” tutupnya.
Penulis : Natasya Rohimah, Nadia
Penyunting : Dina