Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Politeknik Negeri Lampung (Polinela) telah menggelar diskusi Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Polinela. Diskusi ini dihadiri oleh beberapa perwakilan Ketua Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ), dan perwakilan mahasiswa setiap program studi (prodi). BEM telah melaksanakan dua kali diskusi, diskusi pertama dilaksanakan pada Jumat, (04/02/2022) di depan Gedung Serba Guna (GSG) Polinela, dan diskusi kedua pada Minggu, (06/02/2022) di depan Wall Climbing Polinela. Diskusi tersebut membahas poin-poin tuntutan baru terkait pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT).
Tujuan diadakannya diskusi tersebut adalah untuk membahas pandangan dari Mahasiswa Polinela terkait pembayaran UKT dengan jangka waktu yang dekat. Dimana masih banyak Mahasiswa Polinela yang belum siap untuk membayar UKT pada tanggal yang telah ditentukan, yaitu tanggal 8 – 15 Februari 2022. Menanggapi hal tersebut, BEM berinisiatif membuat link survei sebagai bahan tuntutan kepada pihak direksi. ‘’Untuk itu, BEM menginisiatif untuk membuat link survei yang digunakan sebagai bahan untuk tuntutan ke pihak direksi. Maka dari itu, BEM meminta bantuan kepada KBM untuk bersama-sama mengajak atau menyadarkan mahasiswa yang belum mengisi link survei agar segera langsung mengisi link survei tersebut,” ujarnya.
Poin penting pada tuntutan dikusi pertama adalah pengunduran pembayaran UKT, perpanjangan pembayaran UKT, dan pembayaran UKT dengan Sistem Kredit. Kemudian pada diskusi kedua, poin tuntutan berubah menjadi pembebasan UKT dengan syarat, apabila tuntutan tersebut ditolak oleh pihak direksi maka BEM dan KBM akan mengajukan negosiasi, yaitu adanya pembebasan UKT per grate atau perpanjangan pembayaran UKT. Namun tuntutan tersebut belum 100% disetujui. Maka dari itu, pihak BEM dan HMJ sedang menyiapkan kajian-kajian yang lebih matang lagi ketika diadakannya audensi. “Harapan saya kedepannya, suara-suara mahasiswa kali ini harus direalisasikan dan dipenuhi oleh pihak direksi,” ujar Adhil Dharma Wibowo, Presiden Mahasiswa (Presma) Polinela.
Salah satu Mahasiswa Prodi D3 Produksi Ternak, Rizky Abdilah berharap agar poin tuntutan segera direalisasikan dan tepat sasaran kepada mahasiswa yang benar-benar membutuhkan. “Saya berharap poin tuntutan dapat direalisasikan, karena banyak sekali mahasiwa yang mengeluh mengenai UKT, bahkan banyak mahasiswa yang mendapat UKT tidak sesuai target. Saya juga sangat miris melihat bagaimana tahun lalu banyak sekali bantuan yang tidak sesuai target, dan malah rata-rata mahasiswa yang hampir keluar karena tidak mampu membayar UKT malah tidak mendapat bantuan,” tutur Rizky.(*)
Penulis: Farhan Herly Pratama, Shindy Aryati
Penyunting : Novri