Sabtu, 23 September 2023, Politeknik Negeri Lampung (Polinela) menggelar Sidang Terbuka Senat di Gedung Serba Guna (GSG) Polinela. Sebanyak 393 wisudawan dari 5 Jurusan yang tersebar dalam 23 Program Studi (Prodi). Magister Terapan (M.Tr), Sarjana Terapan (S.Tr), dan Diploma meraih gelar mereka dalam wisuda ini.
Terdapat peningkatan jumlah wisudawan dalam dua tahun terakhir, tetapi proses wisuda di Polinela tetap konsisten dengan standar yang telah ditetapkan. “Biasanya wisuda periode 1, 250 sampai 300 mahasiswa dan hari ini paling banyak. Menunjukkan kinerja pendidikan kita semakin membaik dan ditunjukkan dengan jumlah lulusan mahasiswa tepat waktu,” ucap Wakil Direktur (Wadir) I, Dwi Puji Hartono.
Dari jumlah wisudawan sebanyak 393 orang, 53 orang atau setara dengan 25% telah berhasil mendapatkan pekerjaan dan saat ini menunggu penempatan di berbagai perusahaan atau instansi, baik di dalam maupun di luar Provinsi Lampung. Sementara itu, lulusan Polinela yang telah memperoleh sertifikasi kompetensi mencapai 372 orang atau setara dengan 90%.
Polinela memberikan dukungan untuk para lulusan terbaiknya yang ingin melanjutkan studi ke jenjang S.Tr dan M.Tr dalam bidang Ketahanan Pangan. Dalam hal tersebut, Polinela memberikan program beasiswa yang menghapuskan Uang Kuliah Tunggal (UKT) untuk memberikan peluang terbaik. “Jadi untuk adik-adik mahasiswa lulusan terbaik itu bisa mendaftarkan untuk mengikuti program jenjang M.Tr dan insyallah sesuai dengan kebijakan kita yang terbaik itu kita berikan beasiswa dalam bentuk pembebasan UKT,” tutur Wadir I.
Yoga Anugrah, Wisudawan dari Program Studi (Prodi) Manajemen Informatika (MI) menambahkan bahwa tidak ada kendala yang secara signifikan dalam acara ini, tetapi ia mengungkapkan bahwa beberapa tahapan atau prosedur sebelum wisuda ini sedikit rumit. Menurutnya, Polinela telah memudahkan banyak proses dengan bantuan sistem, seperti My Ekbis untuk mahasiswa Jurusan Ekonomi dan Bisnis (Ekbis) serta Jaraka di bidang akademik. “Karena kita sudah by system semua yang pertama dimudahkan dengan itu, apalagi saya yang Jurusan Ekbis ada yang namanya My Ekbis itu sudah dibantu juga dengan by system. Kemudian dibantu juga di akademik dengan aplikasi kita Jejaring Akademik (Jaraka) yang mungkin kita sama-sama pakai,” ucapnya.
Namun, ada beberapa kegiatan yang masih memerlukan pengisian ulang formulir atau pengumpulan berkas yang membuatnya merasa terkadang tumpang tindih. “Beberapa kegiatan atau beberapa hal itu kita perlu melakukan berkali-kali seperti kita sudah mengumpulkan berkas secara langsung kemudian kita harus tetap mengisi formulir kembali, kemudian di Jaraka kita inputkan lagi,” ungkap Yoga.
Yanes Wonemseba, Wisudawan Prodi Produksi Manajemen Industri Perkebunan (PMIP) yang berasal dari Papua mengungkapkan rasa bangga dan senang dalam mengikuti acara ini. “Rasa bangga berterima kasih juga kepada kedua orang tua karena sudah buang tenaga biaya buat menafkahi saya semenjak saya kuliah di Bandar Lampung,” katanya.
Penulis: Galih Alfa Rizki, Riana Nida Sandiva
Penyunting : Dyanita