Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Politeknik Pecinta Alam Lampung (Poltapala) mengadakan seminar dan pelatihan pembuatan pupuk kompos pada Sabtu, 10 Juni 2023 di Gedung Kenanga (QB). Acara ini diikuti oleh 58 peserta dari delegasi Organisasi Mahasiswa (Ormawa) dan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Polinela.
Seminar ini mengangkat isu sampah yang ada di Polinela, dan pengolahan pupuk kompos yang masih bersangkutan dengan pelestarian lingkungan, kesuburan tanah, dan tumbuhan. Acara ini terdiri dari dua sesi materi, sesi pertama disampaikan oleh Edi Santoso dari Organisasi Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) membahas tentang lingkungan hidup, kemudian dilanjutkan oleh Amitiyas dari Balai Ketahanan Pangan dan Hortikultura membahas tentang pembuatan kompos.
Barjuna, Ketua Pelaksana (Ketuplak) menyampaikan bahwa kegiatan ini diadakan secara tahunan sebagai bentuk peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia. “Pada dasarnya acara ini berlangsung untuk memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang harusnya terjadi pada 5 Juni 2023, namun karena bertabrakan dengan hari libur jadi dilaksanakan pada hari ini tanggal 10,” jelasnya.
Tidak seperti tahun sebelumnya, seminar ini mencakup pelatihan praktis dalam pembuatan pupuk kompos secara langsung. “Setiap tahunnya seminar ini diadakan, namun bedanya dengan tahun sebelumnya hanya seminar saja, tahun ini ada pelatihan pembuatan pupuk kompos langsung,” tutur Suci Mei Lestari, selaku Ketua Umum (Ketum) Poltapala.
Ia juga mengapresiasi antusiasme para peserta selama kegiatan berlangsung. “Alhamdulillah warga Polinela atau Ormawa ini berpartisipasi untuk pembuatan pupuk kompos, dan untuk sesi tanya jawab tadi ada doorprize jadi lebih menarik,” tambah Suci.
Dwi Elya, salah satu peserta dari Program Studi (Prodi) Manajemen Informatika berharap akan kesadaran mahasiswa terhadap pentingnya menjaga lingkungan sekitar. “Harapannya setelah kegiatan ini semoga mahasiswa lebih mengerti, jangan membuang sampah sembarangan,” harapnya.
Suci serta berharap agar kegiatan ini semakin meriah dengan partisipasi peserta yang lebih banyak di masa mendatang. “Semoga acara seminar ini lebih baik ke depannya, penggiatnya lebih banyak, dan mahasiswa lebih peka tentang lingkungan Polinela,” tutupnya. (*)
Penulis : Sofyan Nur Zailani, Ageng Pandu Asmoro
Penyunting : Dyanita