Memahami Nilai Penting Kecerdasan Finansial di Stadium General

Sesi Sharing Oleh Pemateri 1 Kepada Mahasiswa Yang Menghadiri Acara di Memahami Nilai Penting Kecerdasan Finansial di Stadium General, Sabtu, 15 Juli 2023 | Perssukma.id/Ainul Yaqin

Sabtu, 15 Juli 2023 Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Ekonomi dan Bisnis (Ekbis) Politeknik Negeri Lampung (Polinela) mengadakan Stadium General Keuangan dan Bisnis dengan tema “Strategi Finansial di Era Global” di Gedung Serba Guna (GSG) Polinela pukul 08.00 WIB hingga 12.00 WIB. Acara ini diikuti sebanyak 140 Mahasiswa Jurusan Ekbis yang dibuka oleh Arif Makhsun, Kepala Jurusan (Kajur) Ekbis.

Kuliah umum ini terdiri dari dua sesi yang mencakup sesi talkshow dan tanya jawab peserta. Pada sesi pertama, Indah Citra Halley, pemilik Rumah Makan Bebek Belur, membahas strategi keuangan di era global. Kemudian, Ananda Putri Kusuma dari Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan materi tentang strategi investasi cerdas dalam era millennial.

Bacaan Lainnya

Fitriani, Pembina HMJ Ekbis menjelaskan latar belakang dilaksanakannya acara tersebut dengan tujuan mengajak mahasiswa agar memiliki pemahaman yang baik mengenai kecerdasan finansial di era digital. “Tujuannya untuk memberikan inside ke mahasiswa pentingnya kecerdasan finansial di era digital dan global ini, jadi kita itu sering kali dilupakan bahwa terampil dan cerdas secara finansial itulah yang menjadi landasan kita bisa mengatur hidup,” ungkapnya.

Windi Suarsih, Ketua Pelaksana (Ketuplak) mengatakan tingkat antusiasme peserta dalam acara yang tinggi melebihi target yang sudah ditetapkan. “Alhamdulillah tingkat antusiasme mahasiswa itu sangat tinggi, dapat dilihat dari peserta yang hadir itu melebihi target, target kita sendiri itu 100 orang dan yang hadir itu mencapai 140 orang peserta,” katanya.

Nur Salzabila Handayani, Mahasiswa Program Studi (Prodi) Manajemen Informasi (MI) menanggapi terkait jalannya acara. “Acaranya bagus, pematerinya bagus-bagus tapi kurang on time aja acaranya jam 8 ternyata aslinya jam 9 baru mulai,” ucapnya.

Windi menyampaikan bahwa salah satu kendala yang dirasakannya terkait perlengkapan acara. “Kekurangan nya itu juga di hari H masih ada kayak tadi sound system nya tiba-tiba mati, untuk sebelum-sebelumnya sih masih terdapat kendala internalnya,” tambahnya.

Muhammad Fatihah, Gubernur HMJ Ekbis menyoroti terkait jumlah peserta dari setiap Prodi. “Kendala balik lagi ke peserta, ada miskomunikasi, tiap Prodi di target 20 orang, itu ada perwakilan tapi yang dateng cuman 15 orang saja, ada yang 18 orang, jadi minus-minus gitu,” tuturnya.

Ia juga berharap HMJ Ekbis dapat tetap konsisten dalam menjadi tempat untuk berbagi pengetahuan kepada para mahasiswa. “HMJ ini kan beberapa acara ke belakang sudah cukup bagus ya sudah sangat baik, harapannya itu lebih konsisten bener-bener memberikan apa yang dibutuhkan mahasiswa. Untuk mahasiswa harapannya agar setelah acara ini bisa mengambil ilmunya, digunakan untuk kehidupan sehari-hari, dan intinya diterapkan,” harapnya.

Fitriani berharap agar panitia penyelenggara dapat lebih komunikatif dan aktif pada acara masa mendatang. “Harapannya itu nanti bisa terus berpartisipasi, jadi Alhamdullilah ke depan untuk merancang agenda baru kita bisa untuk capacity nya lebih mampu memberi ruang kepada mahasiswa lainnya gitu. Kita berusaha berdaulat ke dalam menguatkan mahasiswa dulu nih, mudah-mudahan kita bisa jadi leader of finance intellectuality,” tutupnya.(*)

Penulis : Tiara Octavia Pardede, Revany Putria Hevi
Penyunting : Asti Ananta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

48 − 46 =