Mahasiswa Politeknik Negeri Lampung (Polinela) telah mengikuti final Agricultural Innovation Technology Competition (AITeC) IV yang berlangsung di Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh pada Selasa, 05 Juli 2022. Dari 11 cabang perlombaan, yang diikuti oleh Polinela hanya 8 cabang, yaitu: Inovasi Teknologi Bidang Pertanian, Teknik Okulasi Tanaman, Teknik Karkas Ayam, Teknik Pembuatan Bakso Ikan, Survei dan Pemetaan Lahan, Teknik Pengambilan Sampel Darah Ayam, Sortasi Biji Kopi, dan Kontes Handling Ternak.
Sebagai pendamping peserta yang mengikuti lomba di Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh, terdapat 8 dosen yang bertugas untuk cross check setiap kegiatan. “Selalu cross check setiap ada kegiatan, relawan apabila ada yang sakit, dan menjaga situasi dan kondisi sesuai prosedur tetap,” ujar Andy Eka Saputra salah satu tim dosen pendamping. “Umumnya setiap dosen, tugasnya ada yang sebagai juri nasional dan ada yang sebagai tim pendamping/official, jadi disesuaikan dengan job description masing-masing,” tambahnya.
Pada perlombaan ini, pihak Polinela menyediakan semua fasilitas, namun untuk uang saku membawa masing-masing. “Untuk kendaraan dan semua fasilitas ditanggung Polinela, untuk uang saku bawa sendiri,” ujar Dwi Putra Setyanto salah satu peserta AITeC. Sebelum mengikuti lomba, terdapat beberapa persiapan yang dilakukan oleh peserta, yaitu diseleksi terlebih dahulu dari pihak program studi (prodi), setelah itu dari internal kampus, kemudian latihan fisik dan pemahaman untuk persiapan.
Pada saat di Payakumbuh terdapat beberapa kendala, seperti jadwal yang tumpang tindih. “Pada saat pembukaan terkesan jadwalnya tumpang tindih, yang pembukaan dan yang harus lomba terkesan buru-buru, mungkin skema pembukaan dan penutupan 1 hari ya,” ucap Andy. Tidak hanya itu, salah satu mahasiswa yang mengikuti lomba juga mengalami kendala, seperti grogi. “Kendala yang saya hadapi ialah pada saat menghitung biji kopinya, karena grogi jadi ada kesalahan sedikit,” tutur Joel M.Tampubolon peserta Lomba Sortasi Biji Kopi.
Para peserta lomba mengatakan pertandingan tersebut cukup meriah dan menyenangkan. “Suasana saat pertandingan kemarin cukup meriah, karena kita ketahui AITeC itu sendiri kalau tidak salah kemarin dihadiri dari 22 Politeknik yang ada di Indonesia, jadi suasana yang ada sangat meriah dan juga atmosfer perlombaannya sangat terasa,” tutur Yusuf Candra Laksana.
Andy Eka Saputra berharap, supaya kedepannya mengalami kemajuan. “Dari hasil Payakumbuh kalau Bapak lihat dari perolehan medali dan urutan juara umum di Payakumbuh kita mengalami kemunduran, dimana AITeC tahun lalu kita bisa menempati juara umum ke 2, dibandingkan sekarang kita hanya mampu di juara umum ke 3,” ujarnya.
Salah satu peserta lomba berharap, supaya kedepannya bisa lebih baik lagi dan bisa juara. “Harapannya ke depan, semoga bisa lebih baik lagi apabila lolos dari kampus dan bisa juara,” ucap Joel. “Harapan saya untuk kedepannya lebih banyak coaching dengan dosen pendamping perlombaan, dan juga semoga perlombaan ini terus ada dan lebih berkembang,” tambah Yusuf.(*Novri)
Penulis: M. Khadafi, Aura Adzra Salsabil
Penyunting: Novri