Laboratorium Kesehatan dan Lingkungan Perikanan atau sering disebut Laboratorium B (Lab B) merupakan ruangan praktik yang biasa digunakan oleh Mahasiswa Jurusan Perternakan, khususnya Program Studi (Prodi) D4 Teknologi Pembenihan Ikan (TPI) dan D3 Budidaya Perikanan (BDP). Laboratorium tersebut digunakan untuk melakukan praktik dan penelitian, namun sayangnya gedung yang telah beroperasi dari tahun 2001 tersebut tidak dilengkapi dengan adanya fasilitas lahan parkir yang memadai. Hal tersebut menjadi kendala bagi mahasiswa yang hendak praktik di laboratorium namun tempat parkirnya tidak memadai.
Rizal Murtaza Alwi, Mahasiswa Prodi D4 Teknologi Pembenihan Ikan Angkatan 22 mengeluh karena pada saat musim hujan tempat yang digunakan untuk parkir menjadi becek dan licin. “Mungkin ini sih ya kalo cuaca lagi hujan, kan biasa nya kami parkir di bawah pohon mangga depan lab, nah kalau saat hujan itu tanah nya basah jadi nya becek dan licin,” ungkap Rizal.
Ranu, Mahasiswa Prodi D4 Teknologi Pembenihan Ikan Angkatan 21 juga berpendapat bahwa lahan parkir yang tidak memadai tersebut menyebabkan ketidaknyamanan dan menimbulkan rasa was-was bagi mahasiswa yang akan melakukan praktik di ruangan tersebut. “Tanggapan saya mengenai tidak adanya lahan parkir dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan juga menimbulkan rasa was-was bagi mahasiswa, hal ini juga dapat mempengaruhi produktivitas sehari-hari dan saat waktu mau masuk kelas,” ujar Ranu.
Ranu juga berharap agar pihak kampus dapat memfasilitasi lahan parkir di laboratorium tersebut. “Harapan saya pihak kampus segera memfasilitasi lahan parkir sehingga para mahasiswa juga merasa di perhatikan oleh pihak kampus,” tuturnya.
Kepala pengelelola laboratorium perikanan, Rahmadi Aziz mengatakan alasan tidak adanya lahan parkir di lab B karena lahan parkir telah di sediakan di tempat-tempat tertentu yang dekat dengan laboratorium. “Ya karena lahan parkir sudah disediakan pada pos-pos tertentu seperti di kantin dan di depan lab juga ada lapangan, kan tidak terlalu jauh juga dari tempat praktiknya dan lahan parkir tersebut juga masih cukup luas untuk memfasilitasi mahasiswa,” ujar Rahmadi Aziz.
Ia juga menyinggung bahwa bila nanti dilakukan pembangunan lahan parkir di depan laboratorium hal tersebut akan menghambat proses belajar. “Mungkin nanti kalau misalnya di setiap laboratorium dibuat lahan parkir juga akan susah untuk pembelajaran untuk kegiatan pendidikan kan harus membongkar dulu tempatnya,” tutupnya. (*)
Penulis : Arif Prayoga, Anggi Novita Sari
Penyunting : Dyanita