Dua Mahasiswa Politeknik Negeri Lampung (Polinela) Program Studi (Prodi) Pengelolaan Perhotelan berhasil meraih prestasi dengan menjuarai kompetisi Florist and Towel Art di event Pekan Olaharaga Pariwisata Nasional (Poparnas) yang diselenggarakan oleh Politeknik Pariwisata Palembang, berlangsung selama tiga hari, mulai dari Rabu, 10-12 Mei 2023.
Perlombaan ini diikuti sebanyak 6 Perguruan Tinggi Negeri Pariwisata (PTNP) di bawah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) serta dari luar perguruan tinggi yang masih dalam ranah regional Sumatra Selatan.
Marisa Sihombing berhasil meraih posisi pertama dalam kompetisi merangkai bunga florist dengan mengungguli 9 peserta, ia memilih tema “The Siwa Garden” yang mempunyai arti taman sembilan melambangkan Siger Lampung. Sementara itu, Raymond Razocky Garnadi berhasil meraih posisi kedua dalam kompetisi membuat Towel Art yang juga melawan 9 peserta. Raymond memilih tema “The Treasure of Sumatera” yang merupakan tagline dari Provinsi Lampung ia juga memilih gajah yang merupakan salah satu simbol ikonis dari Provinsi Lampung.
Raymond mengungkapkan rasa senangnya atas pencapaian yang ia raih dalam perlombaan tersebut, mengingat ini adalah perlombaan tingkat nasional pertama yang ia ikut membuahkan hasil yang cukup memuaskan baginya. “Saya cukup senang dengan pencapaian ini, yang dimana adalah lomba nasional pertama yang saya ikuti membuahkan hasil yang cukup memuaskan. Semoga makin banyak lagi kompetisi atau perlombaan seperti Poparnas kemarin, sehingga dapat membangun kompetitif dari tiap instansi pariwisata yang ada di Indonesia,” ujarnya.
Pandita Nandana, dosen sekaligus juri di perlombaan mengatakan ada 2 cabang perlombaan yang di ikuti Towel Art dan Florist yang di dampingi oleh pihak Polinela, ”Pendamping nya ada 2 dan kebetulan kita ikut 2 cabang perlombaan Towel Art dan Florist, untuk Towel Art pendamping nya Pak Yuda dari Prodi Perhotelan dan Florist Ibu Rifka itu sendiri,” ujarnya.
Rifka Simbolon, pendamping dari kontingen Polinela menyatakan betapa kompetitifnya perlombaan antara peserta yang memiliki keahlian ahli di bidangnya. “Perlombaan ini sekelas nasional jadi perlombaannya lumayan sengit karena dari 6 PTNP semuanya mengirimkan kandidat mereka masing-masing yang notabenenya mereka sudah expert dibidang Towel Art dan juga Florist, jadi kita bawa kontingen dari semester 2 yang masih basic banget ilmunya dan kita cuma memberi waktu 1 minggu untuk Towel Art itu belajar, dan untuk Florist 2 hari belajar. Kita cari bagaimana caranya berkreasi yang belum pernah dipelajari oleh mereka di semester dua, tapi mereka mau belajar dan support,” ucapnya.
Ia juga menimpali harapannya agar mahasiswa lain bisa turut berpartisipasi dalam perlombaan mendatang. “Semoga mahasiswa yang lain bisa ikut serta di perlombaan-perlombaan selanjutnya, karena ini kan merupakan perlombaan tahunan yang diadakan oleh Poparnas. Maunya kita sih, bukan hanya Marisa dan Remon yang kita nilai dalam pembelajaran yang bisa kita bawa, tapi mahasiswa lain juga bisa ikut di perlombaan tahun berikutnya,” tambah Rifka.(*)
Penulis : Yulia Citra Febriyanti, Puput Sugandari
Penyunting : Asti Ananta