Latihan Gabungan PSHT di Polinela Satukan Nilai Persaudaraan

Suasana Latihan Gabungan PSHT di Lapangan GKB Polinela|Perssukma.id/Nadia

Minggu, 11 Mei 2025, Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Politeknik Negeri Lampung (Polinela) mengadakan latihan gabungan siswa tingkat sabuk putih. Kegiatan dengan tema “Tetap Jaga Kerukunan dalam Satu Persaudaraan” ini dilaksanakan di lapangan Gedung Kuliah Bersama (GKB) Polinela.

Acara dibuka oleh Nanan, pelatih bidang ajaran PSHT Cabang Bandar Lampung, dengan menghadirkan pelatih dari Universitas Malahayati (Unmal), Universitas Lampung (Unila), Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL), serta daerah Rajabasa dan Jatimulyo. Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan di antara warga dan mahasiswa dari berbagai tempat latihan di bawah Cabang Bandar Lampung.

Bacaan Lainnya

Jefri Hasittongan Sitorus, pelatih dari Jatimulyo menjelaskan bahwa latihan ini bertujuan untuk menyeragamkan materi pelatihan di setiap tempat. “Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menyeragamkan materi ajaran PSHT, seperti senam, jurus, dan materi lainnya. Sebab, dalam PSHT sistem pelatihannya terbagi menjadi beberapa tingkat, mulai dari ranting, rayon, hingga komisariat,” ujarnya.

Jefri juga menambahkan bahwa peserta tidak hanya dilatih secara fisik, tetapi juga dibekali nilai-nilai luhur PSHT. “Nilai yang diberikan kepada peserta antara lain nilai keesaan dan kerohanian, yang kami tanamkan di sela-sela latihan. Tujuannya agar siswa tidak hanya kuat secara fisik, tetapi juga matang secara mental dan spiritual,” tambahnya.

Septriawan, Ketua Umum PSHT Polinela memaparkan persiapan dan kendala dalam pelaksanaan latihan gabungan tersebut. “Proses persiapannya sudah kami lakukan jauh hari sebelumnya, dengan mengadakan rapat bersama pihak prestise dan panitia serta berkoordinasi dengan pihak kampus. Kami menyusun konsep mulai dari lokasi latihan, tempat parkir, hingga perizinan. Kendala utama hanya terletak pada cuaca dan jarak ke fasilitas medis yang tidak memungkinkan jika terjadi luka serius,” jelasnya.

Ia juga menuturkan bahwa antusiasme peserta sangat tinggi. “Antusiasme peserta sangat tinggi karena ini merupakan agenda tahunan dan bersifat wajib bagi para siswa. Jadi, jika tidak ikut, biasanya akan ditanyakan oleh pelatih masing-masing,” tambahnya.

Komalasari, Mahasiswa dari Unmal mengungkapkan alasannya mengikuti kegiatan ini dikarenakan sudah menjadi agenda rutin. “Karena kegiatan ini sudah menjadi agenda rutin Cabang Bandar Lampung, khususnya latihan di Polinela. Latihan ini sudah sering dilaksanakan di sini dan bisa dikatakan sebagai salah satu latihan terbaik setiap tahunnya,” ungkapnya.

Menutup kegiatan, Jefri menyampaikan harapannya agar citra pencak silat kembali positif di mata masyarakat. “Harapannya, citra pencak silat yang selama ini banyak dibawa oleh oknum ke arah negatif seperti digunakan untuk kekerasan atau intimidasi dapat diperbaiki. Oleh karena itu, kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) perlu ditingkatkan agar organisasinya pun menjadi lebih baik. Pada dasarnya, organisasi tidak pernah salah, yang keliru bisa jadi adalah orang-orang di dalamnya,” tutupnya. (*)

Penulis : Nadia, Fitria Apriani

Penyunting : Rizky

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Captcha loading...

35 + = 36