Terjadi kehilangan motor di Lapangan Parkir Gedung Kuliah Bersama (GKB) milik salah satu Mahasiswa Program Studi (Prodi) Pengembangan Produk Agroindustri (PPA) Politeknik Negeri Lampung (Polinela) dengan Nomor Polisi BE 5643 DK disadari hilang oleh korban pukul 14.35 WIB pada saat selesai jam perkuliahan, Rabu, 24 Mei 2023.
Khoirunisa Salsabila, Mahasiswa Semester 2 Prodi PPA yang merupakan korban pencurian menjelaskan kronologis kendaraan miliknya tersebut bisa hilang digondol pencuri. “Jadi saya parkir di gedung baru itu sekitar pukul 12.50 WIB terus keluar kelas 14.35, motor saya ternyata tidak ada di posisi awal saya parkir,” ucapnya.
Korban juga menyampaikan setelah sadar bahwa motornya tidak ada, ia langsung melaporkan ke pihak Satuan Pengaman (Satpam) serta dosen. “Langsung lapor ke Satpam sama lapor ke dosen, abis itu saya diajak untuk melihat CCTV ada motor yang mirip, hanya saja saya masih ragu karena perbedaan spionnya,” tuturnya.
Wakil Kepala Keamanan, Rusdianto setelah mendapat laporan kehilangan ia langsung menanyai korban perihal kelengkapan surat dan kunci motor korban. Tak hanya itu korban dibawa untuk melihat Closed Circuit Television (CCTV) untuk melihat apakah ada motor milik korban. Kurangnya pengamanan serta penjagaan di area GKB Polinela ini membuat kesulitan mengidentifikasi pelaku pencurian motor.
Hal ini disebabkan oleh minimnya bukti yang dapat dilihat, karena rekaman CCTV hanya tersedia di beberapa titik. “Kita sementara mencari penguat pelaku melalui CCTV, karena CCTV di jalan keluar masuk ada satu sementara area lain yang memiliki CCTV baru di dua jalur dan di sekitaran Gedung Serba Guna (GSG), sedangkan gedung baru ini belum ada CCTV untuk di area luar walaupun di dalam sudah full CCTV,” kata Rusdianto.
Pada hari itu, Satpam menghadapi kendala karena kekurangan anggota untuk melaksanakan tugasnya. Saat terjadi tindak pencurian, terdapat 3 anggota Satpam yang seharusnya bertugas namun tidak hadir, sehingga setiap pos penjagaan hanya diisi oleh beberapa orang.
Rusdianto mengungkapkan harapannya agar Pos Penjagaan GKB dapat segera dibangun. “Kalo ke depannya kita sudah minta dari awal sebenarnya Pos Penjagaan yang sifatnya pengawasan langsung ke lapangan, tapi dengan kejadian ini sepertinya pihak dari atas langsung turun ke lapangan untuk secepatnya membangun pos pengamanan dari luar. Nanti mungkin akan di fasilitasi kartu atau portal jika fasilitasnya sudah ada,” tutupnya. (*)
Penulis : Rima Oktaviyana, Jevi Adriansyah
Penyunting : Galih