Jaga Kebersihan Sungai, KSE Polinela Lakukan GPS

Mahasiswa melakukan aksi bersih-bersih sampah di sungai polinela, Sabtu, 24 Februari 2024 | perssukma.id/Adit Indra Lesmana

Penerima Beasiswa (Beswan) Paguyuban Karya Salemba Empat (KSE) Politeknik Negeri Lampung (Polinela) menyelenggarakan kegiatan Gerakan Pungut Sampah (GPS) pada Sabtu, 24 Februari 2024. Kegiatan ini dilakukan secara serentak di 35 kampus di seluruh Indonesia, termasuk di Polinela. GPS merupakan kegiatan tahunan yang dilakukan oleh Beswan Paguyuban KSE. Pada tahun ini, KSE Polinela menargetkan titik lokasi di sekitaran sungai, terutama di Sungai Polinela.

GPS melibatkan Beswan dan Calon Beswan KSE dengan tujuan memberikan infromasi tentang berbagai kegiatan yang ada di KSE, meningkatkan branding, serta mempererat hubungan antara Beswan dan Calon Beswan.

Bacaan Lainnya

Bagus Sanjaya, Penanggung Jawab (PJ) Utama GPS KSE Polinela, menyatakan bahwa sampah yang terdapat di sungai seringkali kurang mendapatkan perhatian khususnya dari kalangan mahasiswa. Oleh karena itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengurangi pencemaran dan menjaga kebersihan sungai. “Kami menargetkan area di sekitaran sungai karena seringkali area tersebut kurang diperhatikan, dan hal ini penting untuk mengurangi pencemaran serta menjaga kebersihan sungai,” ungkapnya.

Selain dilakukan di lingkup kampus, kegiatan GPS juga melibatkan lingkungan luar yang layak untuk dibersihkan, seperti pantai, taman, dan area lainnya. Meskipun mengalami kendala minimnya partisipasi dari Beswan dan Calon Beswan, kegiatan ini tetap berjalan lancar.

Edo Kusuma, Mahasiswa Program Studi (Prodi) Pengelolaan Perhotelan Calon Beswan KSE, berharap agar kegiatan ini dapat terus berkembang ke arah pengelolaan sampah. “Semoga ke depannya tidak hanya fokus pada kegiatan bersih-bersih, tetapi juga merambah ke pengelolaan sampah,” ujarnya.

Dengan diadakannya di dalam kampus, Nahliya Khanifah, Panitia GPS KSE Polinela menyampaikan harapannya untuk para mahasiswa agar meningkatkan kesadaran akan kebersihan lingkungan. “Melalui kegiatan ini, semoga orang-orang yang berlalu-lalang akan lebih sadar akan lingkungannya sendiri, terutama setelah mengalami bencana banjir seperti yang kita alami sebelumnya,” tutupnya. (*)

Penulis : Adit Indra Lesmana, Taufik Ismail

Penyunting : Rizky

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

27 ÷ 3 =