Illogical UKM BS ke-11 Bawakan Tema Highschool

Caption : Persembahan Tari Sigeh Pengunten Untuk Membuka Acara di Gedung Serba Guna (GSG) Politeknik Negeri Lampung | Perssukma.id/Andri Febriyadi Putra

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Bidang Seni (BS) Politeknik Negeri Lampung (Polinela) melakukan perayaan ulang tahun yang ke-11 di Gedung Serba Guna (GSG) Polinela, Jumat, 4 Agustus 2023. Kegiatan ini mengambil tema Illogical “High School end Story” para anggota memakai dresscode Sekolah Menengah Atas (SMA) yaitu putih abu abu.

Acara yang meriah ini dihadiri oleh Agung Adi Chandra selaku Wakil Direktur (Wadir) III sekaligus membuka acara, Pembina UKM BS Marlinda Apriyani, serta delegasi dari Organisasi Mahasiswa (Ormawa) Polinela dan tamu umum. Marlinda mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan acara tahunan UKM BS. “Iya, jadi acara ini merupakan acara tahunan dari UKM BS atau bisa kita sebut Anniversary,” jelasnya.

Bacaan Lainnya

Acara ini berlangsung meriah dibawakan oleh pembawa acara yang ceria serta para penonton yang antusias mengikuti acara ini. Dalam acara ini, terdapat berbagai penampilan menarik seperti pentas musik, tari modern, paduan suara, perkusi, dan teater oleh anggota UKM BS. Selain itu, UKM BS turut memamerkan lukisan-lukisan yang memanjakan mata. Selama acara berlangsung, juga diadakan doorprize menarik bagi tamu undangan yang berhasil menjawab pertanyaan.

Putu Arya Effendi, selaku Ketua Umum (Ketum) menjelaskan bahwa acara ini telah dipersiapkan 2 bulan sebelumnya. “Awal-awal merancang acara ini tuh H-2 bulan ya dimulai dari menyiapkan acara, koordinator lapangan, keamanannya, dan juga publikasi serta dokumentasinya,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa tema yang dirancang pada tahun ini untuk menghadirkan kesan anak SMA yang ceria yang dapat membangkitkan nostalgia serta perasaan positif terhadap masa-masa tersebut.Sebagai salah satu tamu undangan dari Komunitas Biroe, Molvi, mengungkapkan acara kali ini sangat berbeda dari tahun sebelumnya. “Mereka ini berani ya ngambil konsep dari terang ke gelap. Biasanya kan acara ini malem. Cahaya yang begitu luas tapi euforianya dapet dan suasana pentasnya masih dapet, jalannya acara pun tertib dari mulai penyambutan sampai kita duduk pun tetap tertib,” ujarnya.

Devi Wulandari, Ketua Pelaksana (Ketuplak) acara berharap dengan adanya perayaan ini dapat memberikan manfaat dan ketertarikan lebih banyak orang terhadap seni. “Harapannya sih ya semoga setelah nonton acara ini orang dapat merasakan manfaatnya dan juga bisa mengajak orang luar ikut,” tutupnya. (*)

Reporter: Hanysa Firdiandita, Riana Nida Sandiva

Penyunting: Rani

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

81 + = 91