Gebyar Ekbis 2025, Sinergi Mahasiswa dalam Kompetisi dan Kolaborasi

Suasana Debat Ekonomi di gedung QB Polteknik Negeri Lampung Minggu,25 Mei 2025 | Perssukma.id/Ni Made Suistyawati

Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Ekonomi dan Bisnis (Ekbis) Politeknik Negeri Lampung (Polinela) membuka rangkaian kegiatan Gebyar Ekbis 2025. Dibuka sejak Minggu 18 Mei 2025, acara ini mengusung tema “Synergy for Ekbis: Collaborating for a brighted future“, dan berlangsung di Gedung QB, Gedung H dan Lapangan belakang Gedung Serba Guna (GSG).

Gebyar Ekbis 2025 terdapat beberapa perlombaan, yaitu desain pamflet, Mobile Legends (ML), futsal, esai, dan debat ekonomi. Rangkaian perlombaan dimulai dengan pertandingan futsal dan debat ekonomi pada 18 Maret 2025. Selanjutnya, pada 24-25 Maret 2025, dilaksanakan perlombaan esai, desain pamflet, babak semifinal futsal, dan turnamen ML.

Bacaan Lainnya

Acara ini merupakan ajang perlombaan dan kolaborasi yang bertujuan mengembangkan potensi akademik, kreativitas, serta jiwa kompetitif para peserta, baik dari dalam maupun luar kampus. Acara ini terbuka untuk umum dengan pendaftaran yang dilakukan melalui Google Form, dapat diakses dengan memindai Quick Response Code (QR). Biaya pendaftaran bervariasi, disesuaikan dengan kebutuhan teknis masing-masing lomba.

M. Reihan Alfa Rizki, Gubernur HMJ Ekbis menjelaskan bahwa tujuan acara ini adalah untuk memperkenalkan Jurusan Ekbis dan meningkatkan potensi mahasiswa di bidang akademik maupun nonakademik. “Acara ini diadakan dengan tujuan memperkenalkan Polinela, khususnya Jurusan Ekbis, serta meningkatkan potensi mahasiswa Polinela maupun peserta umum di bidang akademik dan non-akademik,” jelasnya.

Reihan menambahkan bahwa dalam proses persiapan, panitia telah menetapkan penanggung jawab untuk setiap bagian. Contohnya adalah pelaksanaan technical meeting sebelum lomba dimulai, serta briefing panitia untuk meminimalkan kesalahan. “Untuk proses persiapannya, kami mempunyai job desk masing-masing yang dipimpin oleh penanggung jawab perlombaan. Contohnya, kami melakukan technical meeting sebelum perlombaan dan briefing panitia terlebih dahulu agar meminimalisir kesalahan-kesalahan yang mungkin bisa saja terjadi di acara ini, “tambahnya.

Agnes Eka Pratiwie, Ketua Pelaksana (Ketuplak) mengungkapkan bahwa tema yang dipilih mencerminkan semangat kolaboratif mahasiswa Ekbis yang lebih optimis. “Tema ini dipilih untuk mencerminkan semangat kolaboratif dan visi Jurusan Ekbis serta berkontribusi dalam membangun sinergi, menekankan kepada mahasiswa Jurusan Ekbis agar lebih optimis terhadap hasil kolaborasi produktif, ” ungkapnya.

Sebagai hasil dari rangkaian perlombaan yang telah dilaksanakan, berikut adalah daftar lengkap para pemenang Gebyar Ekbis 2025:

Lomba Futsal

  1. Hima Pengelolaan Perhotelan (Himatel)
  2. Hima Akuntansi Bisnis Digital (Himakun)
  3. Hima Pengelolaan Agribisnis (Himagri)

Lomba Mobile Legends

  1. Agribisnis Pangan A
  2. Agribisnis Pangan B
  3. Pengelolaan Perhotelan

Lomba Desain Pamflet

  1. Elsa Miranda Sari (Polinela)
  2. Bayu Putra Pratama (Universitas Teknokrat Indonesia)
  3. Eka Lediyana (Universitas Lampung)

Lomba Debat Ekonomi

  1. Ferry Setiawan, Josevein Hutagalung, Surya Christien Manurung
  2. Hanyfah Ines S., Inanta Cahya I. A., Fadli Nur Ramadhani
  3. Saskia Marsha Elnaviri, Aufa Baladika M. N. K., Maharani Putri Azzahra

Lomba Esai

  1. Arum Arthati (Polinela)
  2. Muhammad Ramadhan Fadholi (Universitas Lampung)
  3. Zidan Aqila Arisandi (Institut Teknologi Sumatra)

Fadli Nur Ramadhani, Mahasiswa Program Studi (Prodi) Akuntansi Bisnis Digital (AKBD) juara 2 lomba debat ekonomi ini membagikan rasa senangnya, karena selain mendapatkan juara, ada pengalaman yang ia dapati. “Senang banget walaupun juara 2, soalnya bisa dapat pengalaman ngelawan orang yang jauh lebih jago debat dari saya. Untuk alasan ikutnya karna tertarik dan pengen menguji skill debat ke tingkat kompetisi,” ujarnya.

Reihan berharap di tahun depan, Gebyar Ekbis dapat terselenggara lagi sesuai dengan rencana yang telah dibuat. “Harapannya, Gebyar Ekbis 2026 nanti dapat terselenggara juga sesuai dengan rencana yang telah disusun dengan lebih matang lagi. Lebih dari itu, kami ingin juga bagaimana kegiatan ini mampu meninggalkan dampak positif bagi setiap individu yang terlibat,” tutupnya. (*)

Penulis : Nur’atiah, Ni Made Sulistyawati

Penyunting : Heidy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Captcha loading...

× 2 = 12