Treasury Goes To Campus digelar secara luring oleh Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Lampung di Ruang Sidang Perpustakaan Politeknik Negeri Lampung (Polinela), pada Rabu, 8 Maret 2023. Kegiatan ini mengangkat dua tema, yaitu “APBN KITA 2023 dan Diseminasi KFR”, dimulai pukul 08.30-12.30 WIB dan dibuka langsung oleh Sarono selaku Direktur Polinela.
Acara ini menghadirkan tiga pemateri dari Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Perbendaharaan (KLIP) dengan memaparkan materi terkait APBN dan treasury. Dan empat pemateri dari diseminasi Kajian Fiskal Regional (KFR), pemateri pertama Mohammad Dody Fachrudin menjelaskan tentang perkembangan dan realisasi pendapatan terbesar APBN dari daerah, pemateri kedua Tri Setia Ningsih memaparkan materi strategi Bank Indonesia (BI) dalam mengendalikan inflasi di tahun 2023, dan potensi investasi di Provinsi Lampung, pemateri ketiga Marindo Kurniawan menjelaskan tentang rencana penerimaan pendapatan belanja daerah tahunan, dan pemateri keempat Marselina memaparkan perihal strategi kebijakan Pemerintah Daerah (PEMDA) untuk percepat pilihan ekonomi Lampung.
Prastowo, penanggung jawab KFR menyampaikan tujuan kegiatan ini untuk mahasiswa bisa belajar tentang anggaran pendapatan dan belanja negara Indonesia (APBN). “Kementerian keuangan mengenalkan terkait (APBN) tidak hanya ke PEMDA saja, namun ke generasi muda seperti mahasiswa,” tuturnya.
Peserta acara ini berasal dari delegasi Mahasiswa Program Studi (Prodi) D4 Akuntansi Perpajakan, delegasi Mahasiswa Prodi D4 Akuntansi Bisnis Digital Polinela semester 2 dan 4, anggota KLIP, dan anggota KFR.
Pemateri keempat diseminasi KFR, Marselinda memberi tanggapan tentang acara ini yang sudah efektif namun waktu untuk memaparkan materinya yang sangat sedikit. “Saya kira kalo untuk efektif sudah, mungkin waktunya harus lebih banyak lagi,” ujarnya.
Salah satu perwakilan Mahasiswa Polinela Ahmad Ridwan beranggapan, “Menurut saya, sangat bagus karena itu sangat membantu bagi mahasiswa karena mahasiswa itu akan tau APBN negara digunakan secara baik oleh pemerintahan di Lampung kemudian kita juga tau dialirkan kemana saja dari sekian persen kependidikan,” ujarnya.
Acara ini sudah berjalan dengan lancar dan tentunya didukung oleh pihak Polinela. “Kendala untuk saat ini lancar ya, pihak Polinela juga sangat welcome untuk penyelenggara acara ini,” kata Prastowo.
Harapannya APBN bisa lebih dikenal luas, “Tentunya APBN ini harus diketahui masyarakat, dan apabila ada mahasiswa perlu data terkait pengelolaan keuangan negara, kami sangat welcome untuk membantu dan semoga lebih baik dan sukses,”lanjut Prastowo. Marselinda berharap bahwa mahasiswa bisa lebih mengetahui apa itu APBN. “Mahasiswa bisa memahami dan ikut mengawal pembangunan di Provinsi Lampung, dengan mengetahui APBN,” tutupnya. (*)
Penulis : Siti Marwiyah, KD Asti Ananta
Penyunting : Yesha