Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 10 November 2022, Politeknik Negeri Lampung (Polinela) menggelar upacara pengibaran Bendera Merah Putih yang diikuti oleh seluruh Dosen/Karyawan/PLP/Teknisi, Pustakawan, Arsiparis, dan Tenaga Kontrak/Honorer, serta seluruh Mahasiswa Polinela. Upacara ini melibatkan 24 orang pengibar bendera dari anggota Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Garda Kedisiplinan
Upacara ini digelar untuk mengenang jasa Pahlawan Indonesia. “Sebagai bangsa, tentu kita harus memperingati serta mengenang jasa pahlawan yang telah mendahului kita. Supaya generasi muda ingat, bahwa kemerdekaan dan kebebasan yang sekarang kita peroleh ini bukan gratis, bahkan harganya sangat mahal, karena jiwa raga taruhannya. Mudah-mudahan generasi muda dapat mengingat Hari Pahlawan ini,” ujar Sarono selaku Direktur Polinela.
Beliau menambahkan, kegiatan ini dilakukan setiap tahunnya dan pada saat pandemi juga Polinela tetap menggelar upacara untuk memperingati Hari Pahlawan, dikarenakan ada amanah dari kementerian dan telah diberikan surat edaran, bahwa diwajibkan untuk mengadakan upacara.
Refti Puput Handayani, salah satu Mahasiswa Polinela menjelaskan, bahwa pada saat berlangsungnya upacara terdapat beberapa mahasiswa yang tidak tertib, salah satunya masih ada mahasiswa yang telat, dan yang ribut di barisan. Ia menyarankan, agar mahasiswa yang tidak tertib diberi sanksi. “Dikarenakan hukuman yang ringan seperti push-up makanya ada beberapa mahasiswa yang nyepelein, jadinya masih banyak yang telat. Oleh karena itu, saya memberikan saran bahwa hukuman yang diberikan itu sebaiknya diberatin lagi, agar mahasiswanya disiplin,” sarannya. Dwiyanto selaku Pemimpin Barisan mengatakan, bahwa kegiatan ini baik dilakukan karena harus mengenang para Pahlawan Indonesia yang telah gugur untuk untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Ia berharap, Mahasiswa Polinela dapat mengenang dan menghargai jasa Pahlawan Indonesia. “Untuk Mahasiswa Polinela, agar dapat mengenang jasa para leluhur pahlawan-pahlawan kita, dan menghargai jasa-jasanya supaya tidak lupa dengan apa yang telah diberikan pahlawan kepada negara ini,” tutupnya.(*)
Penulis : Risya Syafitrah, Arif Prayoga Wiraditama
Penyunting : Novri