Pelestarian kampus oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Politeknik Negeri Lampung (Polinela) merupakan kegiatan yang dilakukan membersamai peringatan menanam pohon Indonesia serta bersih-bersih kampus Polinela. Kegiatan ini dilaksanakan dari hasil diskusi BEM KBM Polinela untuk mengisi waktu luang agar bermanfaat untuk lingkungan sekitar.
Kegiatan ini diisi dengan menanam pohon dan pelestarian hutan kampus di area samping Gedung Sakura, bersih-bersih kampus serta pembuatan beberapa bangku untuk tempat berdiskusi, istirahat, maupun berkumpul mahasiswa di area yang dulunya terdapat Bangku Kuning (Bakun).
Presiden Mahasiswa (Presma), Adil Dharma Wibowo menyampaikan bahwa adanya pelestarian kampus ini didasari oleh keinginan kawan-kawan agar kampus tetap lestari. “Didasari oleh keinginan kawan-kawan agar kampus ini tetap lestari, yang pertama dengan penghijauannya, yang kedua fasilitas yang coba kita bangun,” ucapnya.
Mustaqim, Menteri Sosial Masyarakat (Sosma) BEM Polinela menyampaikan pembuatan bangku tersebut adalah cara agar dapat mengembalikan fungsi tempat itu seperti semula. “Karena dulu ada bangku-bangku, tapi sekarang sudah hilang. Nah, bagaimana caranya kita dari kawan-kawan mahasiswa mengembalikan tempat itu sesuai fungsinya. Jadi, kemarin kita pasang beberapa bangku juga dan alhamdulilah sudah terpasang 3 bangku,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa, dengan adanya bangku tersebut dapat dimanfaatkan mahasiswa untuk belajar, dan tempat yang tidak mempunyai kesekretariatan. ”Saya melihat kawan-kawan belajar di sana saya merasa senang, apalagi bagi mahasiswa yang tidak mengikuti organisai tidak mempunyai kesekretariatan bisa main dan istirahat di sana,” ujarnya.
Bukan hal besar, namun kegiatan ini merupakan awal percobaan untuk mengembalikan salah satu sentra Polinela yang diharapkan menjadi perubahan yang baik bagi kampus dan mahasiswa. “Kemarin mencoba buat diskusi terhadap bangku kuning di pengkolan hutan kampus, itu dapat menjadi salah satu sentra yang dulunya dibuat untuk tongkrongan kawan-kawan, kita tahu bahwasanya bangku kuning tersebut rusak dan masih banyak kekurangan lainnya. Kawan-kawan BEM mencoba untuk membangun itu kembali dengan tujuan agar teman-teman mahasiswa tertarik membuat tongkrongan disitu dan menimbulkan diskusi-diskusi kecil yang nantinya dapat membawa perubahan menjadi lebih baik lagi,” kata Adil.
Ivan Setiawan, Mahasiswa Program Studi (Prodi) Manajemen Informatika Semester 3 menanggapi terkait pelestarian oleh BEM tersebut bagus. “Menurut saya sih bagus banget ya, apalagi di Polinela kurang tempat duduknya tuh, jadi sekarang gak susah-susah lagi cari tempat duduk. Terima kasih buat BEM yang sudah menyiapkan tempat duduk,” ungkapnya.
Menteri Sosma BEM Polinela menyampaikan bahwa, ini juga sebagai kritikan kepada pihak kampus. ”Ini juga sebagai kritikan secara langsung terhadap Polinela, tapi kita sudah coba untuk berbincang ke direktur, dia mau juga mengembalikan itu dengan memberikan tempat duduk itu, tapi kalau tidak kita pancing duluan atau tidak kita laksanakan duluan mungkin nanti lupa, jadi sebagai kritikanya kita buat terlebih dahulu,” tuturnya.
Ia berharap agar mahasiswa dapat lebih menjaga lingkungan kampus dan pihak kampus dapat menambah lagi fasilitasnya. ”Harapan kedepanya kita sebagai mahasiswa harus lebih menjaga lagi lingkungan kampus terutama yang sudah disediakan, kemudian tidak membuang sampah sembarangan dan pihak kampus dapat menambah lagi untuk jumlah bangku,” harapnya. (*)
Penulis : Jevi Adriansyah, Anisa Nurhaliza
Penyunting : Aura