Adil Dharma Wibowo, Presiden Mahasiswa (Presma) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Politeknik Negeri Lampung (Polinela) dan Ganis Iridiana M, Menteri Advokasi dan Kesejahteraan Mahasiswa (Advokesma) BEM KBM Polinela mengadakan konsolidasi bersama Mahasiswa Polinela di pelataran Wall Climbing, Jumat, 01 Juli 2022.
Konsolidasi kali ini dilakukan untuk membahas terkait adanya Surat Peringatan (SPT) II Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang diberikan kepada Mahasiswa Polinela pada Minggu, 06 Mei 2022. Tujuan dari diadakannya forum diskusi antara BEM KBM dan Mahasiswa Polinela ini adalah untuk menghindari kejadian tahun lalu seperti ada mahasiswa yang di drop out (DO). “Untuk menghindari hal-hal yang memang seperti yang terjadi pada tahun lalu, ada yang terkena DO atau terkena cuti dikarenakan belum membayar UKT dan itu mahasiswa tidak mengetahui bagaimana prosedurnya. Jadi, kami memberitahukannya bagaimana caranya atau memang jika memang bisa kami bantu ya bakalan kami bantu,” ujar Ganis Irdiana.
Adapun permasalahan lainnya terkait dengan surat SPT II tersebut, yaitu salah satu mahasiswa ada yang sudah membayarnya sebelum surat itu diberikan tetapi dia justru masih juga mendapatkan surat SPT II tersebut. Maka dari itu, untuk prosedur yang akan dibantu terkait kepengurusan SPT II tersebut dibantu dengan cara menampung semua aspirasi mahasiswa, permasalahan mereka, dan semua aspirasi tersebut akan disampaikan oleh pihak BEM ke bagian Pembantu Direktur (Pudir) III, guna menanyakan perihal bagaimana solusinya, dan bagaimana hasilnya. Pada 7 Juli – 8 Juli, pihak BEM akan menyampaikan langsung terkait apa yang sudah disampaikan oleh pihak Pudir.
Sedangkan untuk hasil konsolidasi awal yang digelar pada 01 Juli 2022 lalu menghasilkan perkumpulan grup melalui WhatsApp antara Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Ekonomi dan Bisnis (Ekbis) Polinela dan Wakil Gubernur, guna bersosialisasi atau musyawarah untuk bersama-sama menjalin hubungan yang terkait kurangnya silaturahmi, agar ke depannya lebih ada kedekatan bersama, dan guna grup itu sendiri untuk mengungkapkan semua informasi yang didapat agar dapat dirembukkan secara bersama dan nantinya isi dari diskusi grup tersebut akan diberitahukan kepada Himpunan Mahasiswa (HIMA) setiap program studi (prodi), supaya mereka dapat menyebarkan isi dari diskusi yang sudah dirembukkan tersebut, dan juga untuk memudahkan silaturahmi antar mahasiswa supaya timbul keakraban.
Saat diadakannya konsolidasi pertama, banyak mahasiswa yang bersangkutan tidak menghadiri konsolidasi tersebut. Terkait dengan hal tersebut Adil Dharma Wibowo beranggapan, bahwa para mahasiswa yang bersangkutan banyak yang sedang pulang kampung. “Karena kan ini juga ada di minggu-minggu tenang, mungkin kita bisa beranggapan bahwa kawan-kawan itu ada banyak yang pulang kampung ataupun sudah banyak yang tidak berada di kampus, dan melihat dari kondisi kampus sekarang pun sudah mulai sepi, dan yang kedua tentang info yang masih kurang mansif dan masih ada kawan-kawan yang belum tahu. Harapannya kita tetap akan masifin lagi untuk info-infonya, padahal kita sudah share ke grup-grupnya dan mungkin dari situ kita macet nya,” tutup Adil.(*Aura)
Penulis: Diah Ayu Lestari, Hanysa Firdiandita
Penyunting: Aura