Beberapa Mahasiswa Polinela Siap Ikuti Final di Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh

Mahasiswa Polinela yang telah mengikuti kompetisi Agricultural Innovation Technology Competition (AITeC) IV 2022, Sabtu 2 Juli 2022 | Doc. UPT pusat karir

Politeknik Negeri Lampung (Polinela) telah mengikuti kompetisi Agricultural Innovation Technology Competition (AITeC) IV 2022 sejak 21 Mei hingga saat ini menjadi peserta babak final secara luar jaringan (luring) dalam kompetisi ini di Kampus Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh. Tema kompetisi kali ini, yaitu “Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Pertanian untuk Memantapkan Kemandirian Pertanian yang Berkelanjutan”. Bentuk kompetisi yang diadakan oleh AITeC IV diselenggarakan dalam dua kategori, yaitu: Kompetisi Inovasi Teknologi Bidang Pertanian (Agricultural Innovation Technology Competition) dan Kontes Vokasi Bidang Pertanian (Agricultural Vocation Skill Contest). Bentuk Kompetisi Inovasi Teknologi Bidang Pertanian tahun 2022 di Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh akan dilaksanakan secara berkelanjutan dalam bentuk dalam jaringan (daring) dan luring.

Terdapat lima seleksi daring, yaitu proses seleksi kompetisi se-Politeknik Nasional, kemudian diambil 10 terbaik yang akan mengikuti lomba luring. “Sekarang sudah sampai seleksi daring, yaitu ada Desain Alat dan Mesin (Alsin) Pertanian dengan Autocad, Teknik Proses Fillet Ikan, Teknik Proses Karkas Ayam, Teknik Okulasi Tanaman, Penyuluhan Pertanian untuk perlombaan lima lainnya tanpa adanya seleksi daring dan langsung dikirim ke Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh,” ujar Oki Arifin, Ketua Pelaksana.

Bacaan Lainnya

Tahap seleksi I dan tahap seleksi II telah dilaksanakan hingga akhir 30 Juni 2022. Kemudian babak final akan berlangsung pada 4 – 6 Juli, dengan diikuti oleh 10 Mahasiswa Polinela yang akan menjadi peserta babak final yang dilakukan secara luring. Peserta telah berangkat ke Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh pada Sabtu, 02 Juli 2022.

Berikut nama mahasiswa yang lolos seleksi dan menuju ke babak final, yaitu Dewi Safitri, M. Zacky Auzan, Muhammad Rizky, Fadil Bima Praditya, Adi Wibowo, Kharisma Agung Saputra, Ariwibowo, Joel M. Tampubolon, Yusuf Candra Laksana, dan Dwi Putra Setyanto.

Pihak Polinela memberikan anggaran biaya kepada seluruh peserta babak final, masing-masing peserta mendapatkan biaya sebesar Rp2.000.000,-. Biaya tersebut sudah termasuk makan,

penginapan dan fasilitas lainnya selama kompetisi berlangsung di Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh.

Peserta tidak perlu menyiapkan peralatan untuk kompetisi tersebut, karena sudah disiapkan oleh pihak kampus. Adapun kendala oleh peserta dalam kompetisi ini, yaitu pada proses fillet ikan, syaratnya harus ikan cangkalan, namun ikan tersebut tidak ditemukan. “Dalam proses fillet ikan, syaratnya harus ikan cangkalan, ternyata ikan tersebut tidak ditemukan, akhirnya menggunakan jenis ikan lain, serta penyiapan ayam yang harus fresh untuk lomba teknik proses karkas ayam persiapannya sudah sesuai dengan panduan.” tutur Oki Arifin.

Ronal Muahirin Mahasiswa D4 Teknologi Pembenihan Ikan, salah satu peserta AITeC yang mengikuti kompetisi secara daring, berharap sekali ingin datang ke Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh. “Kami berharap sekali dapat datang ke Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh,” ujarnya. Ketua Pelaksana berharap, peserta yang telah dikirim sebanyak mungkin dapat lolos di babak final. “Diharapkan 10 peserta yang lolos secara daring dan 5 peserta yang lolos secara luring, dapat menang di babak final,” tutupnya. (*)

Penulis : Alfina Fadilah Yusriyana, Bethari Leonita Imanen
Penyunting : Novri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

69 + = 79