Beberapa Komputer Rusak, Praktik Mahasiswa Terhambat

Salah satu Komputer rusak di LAAP, Senin, 22 Mei 2023 | Perssukma.id/Rani Octavia Purba

Laboratorium Aplikasi Akuntansi Perpajakan (LAAP) yang berada di Gedung Rafflesia Pusat Pelayanan Akademik (PPA) Politeknik Negeri Lampung (Polinela) merupakan ruangan praktik yang biasa digunakan oleh Mahasiswa Jurusan Ekonomi dan Bisnis (Ekbis) khususnya Program Studi (Prodi) Akuntansi Perpajakan. Saat ini, terdapat kendala berupa keluhan hambatan beberapa komputer mengalami kerusakan di ruangan tersebut.

Ummy Miftahul Jannah, Mahasiswa Prodi Akuntansi Perpajakan mengeluhkan kerusakan komputer yang sering sekali menghambat proses pembelajaran. “Komputer yang rusak itu sangat mengganggu aktivitas pembelajaran, jadinya pembelajaran itu kurang cepat untuk dilakukan. Misalnya, karena komputer banyak yang rusak, jadinya mahasiswa itu harus membawa laptop sendiri dari kos-an atau rumah mereka masing-masing, agar mereka bisa mengikuti aktivitas pembelajaran di laboratorium,” ujarnya.

Bacaan Lainnya

Hal serupa dilontarkan oleh Mahasiswa Prodi Akuntansi Perpajakan lainnya, Lulu Ardelia Kholillah merasa tidak nyaman karena adanya kerusakan pada sejumlah komputer. “Tidak hanya satu, tetapi banyak komputer yang rusak, mulai dari yang lemot hingga mati total. Hal ini menyebabkan beberapa diantara mahasiswa harus membawa laptop pribadi dan ini sangat mengurangi kenyamanan proses pembelajaran kuliah,” ucapnya.

Teknisi LAAP yang tidak ingin disebutkan namanya angkat suara terkait kerusakan komputer yang disebabkan oleh tingginya perputaran jumlah mahasiswa yang menggunakannya. “Komputer yang tidak bisa digunakan itu ada dua, itu mulai tidak bisa digunakan sudah lama sih, mulai dari semester lalu itu memang sudah rusak yang dua itu. Waktu itu sebelum dipecah kelas jadi 5, banyak mahasiswa yang ngeluh, karena yaitu tidak kebagian komputer, akhirnya satu komputer itu ada yang berdua, ada yang bertiga, ditambah lagi dengan komputer yang rusak,” tuturnya.

Ia juga menyebutkan bahwa terdapat faktor lain yang menyebabkan kerusakan pada beberapa komputer. “Waktu itu pernah kalau gak salah hujan pintu itu kebuka dan airnya kena komputer, terus sama bocor. Bocor itu jatuhnya ke komputer menyebabkan rusak juga, untuk satunya saya kurang tahu karena itu memang sudah rusak saja,” katanya.

Untuk menjawab pertanyaan para mahasiswa akhirnya pihak yang bertanggung jawab telah mengganti dua komputer, namun belum dipasang karena masih terdapat kebutuhan perbaruan pada sistem atau perangkat yang harus dilakukan. “Masalah ini sudah disampaikan ke depan, terus dari depan itu diganti 2 komputernya. Tetapi belum kita pasang gara-gara office nya tidak mendukung, makanya belum diganti sama orang depan,” lanjutnya.

Ummy berharap dalam menunjang pembelajaran, komputer yang rusak segera diperbaiki. “Harapan saya komputernya agar segera diganti ke yang lebih baik, agar bisa dibuat untuk setiap aktivitas pembelajaran mahasiswa di lab,” harapnya.

Teknisi LAAP serta berharap agar tidak ada kerusakan yang terjadi lagi di masa mendatang, dan para mahasiswa dapat saling menjaga. “MbaK berharap semoga komputernya itu tidak rusak-rusak seperti itu lagi, terus harapannya juga karena ini komputer dipakai di lab ya untuk mahasiswa bersama juga jadi tolong saling menjagalah biar komputernya tidak rusak lagi,” tutupnya.(*)

Penulis : Tiara Octavia Pardede, Rani Octavia Br Purba

Penyunting : Asti Ananta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 × 4 =