Senin, 6 Maret 2023, Politeknik Negeri Lampung (Polinela) melaksanakan apel perdana pada tahun ajaran genap 2022/2023, Apel ini merupakan rutinitas yang biasa dilaksanakan guna membangun semangat dan meningkatkan kedisiplinan civitas akademika Polinela, namun pada kali ini apel dilakukan di Lapangan Gedung Kuliah Bersama (GKB), sehingga ini merupakan hal baru bagi sivitas akademika Polinela karena sebelumnya biasa dilaksanakan di Lapangan belakang Gedung Serba Guna (GSG) Polinela.
Amanat apel perdana kali ini disampaikan oleh Sarono, selaku Direktur Polinela, ia menyambut seluruh mahasiswa serta melakukan pelepasan balon dalam rangka meresmikan GKB. Pelaksanaan apel terlaksana dengan baik dan tertib.
Mahasiswa Polinela diwajibkan menggunakan pakaian kemeja berkerah, celana dasar panjang atau rok dasar bagi perempuan, mengenakan jas almamater dan mengenakan sepatu.
Sarono mengatakan perpindahan apel di Lapangan GKB berguna menciptakan suasana baru setelah libur semester ganjil. “Setelah beberapa saat libur, tentu kita ingin merasakan hal yang baru yaitu apel di Lapangan GKB. Di GKB ini kita bisa melihat kebersamaaan yang terjalin saat berjalan menuju lapangan,” ucapnya.
Terkait jarak tempuh yang dilalui mahasiswa untuk menuju lapangan apel yang baru, Sarono memberikan tanggapannya. “Karena masih perdana tentu akan dievaluasi kembali untuk kelebihan lapangan apel yang sebelumnya dengan yang baru ini,” ungkapnya.
Made Pranawasa, Ketua Umum (Ketum) Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Garda Kedisiplinan Polinela memberikan tanggapannya bahwa masih banyak mahasiswa yang bingung terkait lokasi apel karena informasi yang kurang jelas sehingga terdapat beberapa mahasiswa yang terlambat. “Pemberitahuan mengenai lokasi apel sendiri masih belum pasti antara di lapangan belakang GSG atau di GKB sehingga terdapat beberapa mahasiswa yang masih bingung, dari informasi yang kurang pasti tersebut berdampak kepada mahasiswa yang telat untuk datang apel juga dikarenakan mereka harus ekstra berjalan lebih jauh lagi,” ucapnya.
Made berpendapat bahwa lapangan di GKB cocok untuk dijadikan pelaksanaan apel berikutnya. “Lokasi apel di GKB menurut saya sudah cocok untuk pelaksanaan apel berikutnya namun area jalan yang masih berbentuk tanah seharusnya dikasih batu atau di cor agar lapangan efektif dipakai ketika kondisi apapun,” katanya.
Novi Safitri, Mahasiswi Program Studi (Prodi) Akuntansi Perpajakan berharap, agar lokasi apel ini disediakan tempat parkir yang memadai dan akses jalan yang layak. “Harapan saya terkait apel hari ini yaitu disediakan tempat parkir yang luas dan tidak becek, agar tidak menimbulkan kemacetan karena banyak kendaraan yang parkir di jalan sebab tidak mendapatkan lahan parkir,” ujarnya.
Mutia Rizki Putri Pratiwi, Mahasiswi Prodi Akuntansi Perpajakan juga memberi tanggapannya, bahwa ia ingin diberikan jalur khusus untuk pejalan kaki agar tidak terjadinya kemacetan ketika selesai apel supaya tidak menyebabkan keterlambatan masuk ke kelas masing-masing. “ Menurut saya kurangnya dari segi lokasi parkir dan tidak adanya jalan pintas untuk pejalan kaki sehingga menyebabkan kemacetan, lebih baik melaksanakan apel di Lapangan GSG karena lebih strategis,” tutupnya. (*)
Penulis: Sindi Novita Sari, Revany Putria Hevi
Penyunting: Dyanita