Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) English Club (EC) Politeknik Negeri Lampung (Polinela) menggelar pertunjukan Theatre In Motion di Gedung Serba Guna (GSG) Polinela pada Minggu, 15 Juni 2025. Teater ini mengangkat kisah Beauty and the Beast dengan tema “Redemption is possible when we allow others to see the parts of us we fear the most” yang bertujuan menjadi wadah pengembangan ekspresi mahasiswa. Acara ini terbuka untuk umum dan dihadiri oleh sekitar 150 hingga 200 penonton.
Theatre yang mengangkat cerita Beauty and The Beast ini diadaptasi agar relevan dengan kehidupan mahasiswa masa kini, terutama menyangkut dampak negatif penggunaan gadget secara berlebihan yang membuat mahasiswa kurang fokus dalam belajar. Di akhir cerita, digambarkan seorang anak yang sering membangkang kepada orang tuanya akhirnya mengalami karma kedua orang tuanya dikurung di hutan.
Yuliana Mayasari, penonton dari UKM Bidang Seni (BS) Polinela menyampaikan alasannya menonton pertunjukan ini karena kecintaannya terhadap seni teater. “Saya menonton acara ini karena kebetulan saya juga anak seni dan saya juga suka banget nonton teater, jadi pas EC mengadakan acara teater ini saya langsung nonton, kebetulan juga UKMBS kolaborasi Bersama EC langsung sekalian mau nonton UKMBS polinela,” ungkapnya.
Kisah ini memberikan gambaran nyata bahwa penggunaan gadget yang berlebihan dapat berdampak pada emosi dan hubungan sosial jika tidak dikendalikan dengan bijak. Jika seseorang mampu menyadari dampak buruknya dan mau berproses memperbaiki diri, maka kebiasaan buruk itu bisa digantikan dengan hal-hal yang lebih bermanfaat. Perubahan itu bukan hanya membuat hidup lebih seimbang, tetapi juga membangun kualitas diri yang lebih baik.
Hawin Faturasid, Ketua Pelaksana (Ketuplak) dalam acara ini menjelaskan tujuan dari acara ini adalah untuk menjadi wadah ekspresi mahasiswa dalam berbahasa Inggris serta merupakan Program Kerja (Progja) perdana dari UKM EC. “Tujuan di sini kita sebagai wadah pengembang ekspresi mahasiswa ya. Karena dari UKM EC sendiri, ini progja pertama kita. Jadi, kita mau UKM ini menjadi wadah untuk ekspresi dalam hal ini berbahasa Inggris,” jelasnya.
Nyoman Egy, berperan sebagai Belle dalam teater tersebut mengungkapkan tantangannya dalam membagi waktu antara kuliah dan latihan. “Tantangannya sih pasti di waktu ya kak, karena kan kita sambil kuliah ya jadi itu penting banget untuk kita,” katanya.
Helidatsa Utami, Pembina UKM EC berharap acara tahun depan lebih besar. “Karena melihat hari ini antusiasnya sangat luar biasa, bahkan tiket yang kami jual habis terjual melebihi ekspektasi kami. Oleh karena itu, kami berharap tahun depan acara bisa lebih besar lagi dan mengundang lebih banyak mahasiswa serta penonton dari luar Polinela,” tutupnya. (*)
Penulis : Ana Zahra, Risqia Asya Dewi
Penyunting : Heidy