Aksi Peduli Lingkungan, KSE Polinela Adakan GPS

Salah satu peserta Gerakan Pungut Sampah (GPS) sedang memungut sampah di Terminal Rajabasa | Perssukma.id/Dok.KSE Polinela

Sabtu, 22 Februari 2025 Paguyuban Karya Salemba Empat (KSE) Politeknik Negeri Lampung (Polinela) mengadakan Gerakan Pungut Sampah (GPS) dengan tema “Aksi Nyata Penerima Beasiswa KSE untuk Lingkungan”. Kegiatan ini dilaksanakan secara serentak di seluruh kampus di Indonesia, salah satunya Polinela. Terminal Rajabasa menjadi lokasi diselenggarakannya acara ini, dengan diikuti oleh berbagai Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) serta Himpunan Mahasiswa (HIMA) di Polinela.

Hasbi Ashshidiqi, Ketua Pelaksana (Ketuplak) mengungkapkan bahwa penyelenggaraan kegiatan pungut sampah ini dilatarbelakangi oleh maraknya sampah plastik yang tersebar. “Adanya GPS ini karena melihat sampah plastik kini tersebar di segala penjuru, pihak yayasan dan para pendiri KSE berinisiatif menggerakkan seluruh mahasiswa di Indonesia agar turut serta dalam kegiatan pungut sampah ini,” ungkapnya.

Bacaan Lainnya

Hasbi juga mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan acara tahunan bagi para penerima beasiswa KSE hanya saja pada tahun ini ada sedikit yang berbeda. “Berbeda dari tahun sebelumnya, tidak hanya karena jumlah sampah yang terkumpul lebih banyak, tetapi juga karena metode pelaksanaannya yang berbeda. Tahun lalu, kami hanya mengumpulkan 15 kantong sampah, sedangkan tahun ini berhasil mencapai 20 kantong dengan menggunakan sistem tim dengan pembagian tugas,” ujarnya.

Namun, Hasbi menambahkan bahwa dalam penyelenggaraan kegiatan ini terdapat kendala akibat kondisi cuaca yang kurang mendukung sehingga terjadi pengalihan lokasi GPS. “Awalnya, kegiatan ini akan dilaksanakan di sungai Perumahan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) Hajimena, namun harus dipindahkan ke Terminal Rajabasa karena hujan semalam menyebabkan air meluap, sehingga tidak memungkinkan untuk melaksanakan kegiatan di lokasi tersebut,” tambahnya.

Branco Josua Hutagalung, Ketua Umum (Ketum) Paguyuban KSE menyampaikan harapannya agar dari kegiatan ini dapat memberikan manfaat untuk menurunkan risiko terjadinya banjir. “Semoga kita dapat meningkatkan kesadaran masing-masing terkait pengelolaan sampah untuk menurunkan risiko terjadinya banjir dan semoga kegiatan ini memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar,” harapnya.

Safira, salah satu peserta menyampaikan alasannya mengikuti kegiatan ini karena maraknya banjir yang dipicu oleh kurangnya kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah. “Saya mengikuti kegiatan ini karena maraknya banjir yang sering terjadi, dipicu oleh kurangnya kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah. Hal tersebut mendorong saya untuk turut serta dalam kegiatan ini sebagai langkah nyata dalam menjaga kebersihan lingkungan,” ungkapnya.

Safira juga berharap agar dari kegiatan ini semakin banyak orang yang tergerak untuk peduli terhadap lingkungan. “Harapannya, semoga semakin banyak orang tergerak untuk membersihkan sampah di sekitarnya dan ke depannya semakin banyak pula yang peduli terhadap sampah, terutama sampah-sampah yang tidak dapat diurai,” tutupnya. (*)

Penulis : Rika Rahmadani, Rahma Yuliyanti Safitri

Penyunting : Risky

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Captcha loading...

÷ 1 = 7