Sore ini, 23 Februari 2022 hujan deras kembali mengguyur Politeknik Negeri Lampung (Polinela). Hujan disertai angin kencang menyebabkan kerusakan di beberapa titik lokasi di Polinela, seperti jembatan yang berada di sebelah kanan kantin Polinela semakin rusak pasca banjir beberapa bulan lalu yang belum sempat diperbaiki.
Herkun, selaku penjaga kantin mengatakan bahwa, setiap kali hujan deras, beberapa lokasi di sekitar kantin Polinela terendam banjir. “Setiap kali hujan deras, beberapa lokasi di sekitar kantin ini terendam banjir, sehingga mengakibatkan beberapa akses jalan menuju kantin tertutup oleh banjir, ditambah lagi jembatan yang rusak dan terendam banjir mengakibatkan kami selaku pengguna jembatan merasa terganggu, sehingga harus memutar agar bisa menghindari banjir tersebut,” ujarnya.
Herkun berharap agar pihak Polinela dapat segera memperbaiki jembatan tersebut. “Harapannya pihak Polinela dapat memperbaiki jembatan tersebut, seperti meninggikan jembatan tersebut agar terhindar dari volume air yang tinggi, dan memperbaiki area sekitar jembatan tersebut agar semua pengguna merasa nyaman dengan adanya akses jalan menuju kantin yang baik dan nyaman,” lanjutnya.
Restu Ferdian selaku mahasiswa yang berada di lokasi banjir menanggapi, bahwa setiap kali hujan deras di sekitar kantin pasti banjir. “Memang setiap kali hujan deras di sekitar kantin pasti banjir entah apa penyebabnya, sehingga membuat jembatan akses menuju kantin rusak dan terendam banjir, sehingga kalau turun hujan sangat berbahaya dan licin. Saya kasihan melihat pedagang di kantin, kalau sudah begini mereka kesulitan setiap mengantar makanan kepada mahasiswa dikarenakan jalanan licin. Saya berharap, jembatan akses menuju kantin itu segera diperbaiki dan bagaimana caranya agar tidak terendam banjir dikala hujan deras melanda,” ujarnya.
Tidak hanya itu saja, hujan dan angin kencang sore ini membuat atap parkiran mobil dan bus Polinela ambruk sekitar pukul 16.00 WIB. Terkait hal ini, Ikhfan fauzi, salah satu Mahasiswa Polinela yang berada di sekitar kejadian mengatakan bahwa, atap parkiran itu ambruk diakibatkan tidak kuatnya menahan kencangnya angin dan derasnya hujan. “Atap parkiran itu ambruk diakibatkan tidak kuat menahan kencangnya angin dan derasnya hujan, padahal atap itu baru saja di buat sekitar 2 minggu lalu,” tuturnya.
Dodo, selaku karyawan Tata Usaha Bagian Rumah Tangga yang berada di sekitar kejadian mengatakan bahwa kejadian ini tidak ada korban. “Kejadian ini hanya kejadian kecil saja, tidak ada korban atau kerusakan lainnya hanya saja atap tersebut harus cepat diperbaiki agar karyawan dapat bekerja tanpa halangan,” ujarnya.(*)
Penulis: Oky Endrawan, Wina Viona
Penyunting: Novri